Statistika Terapan (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Statistika Terapan (S2) by Subject "Analisis survival"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Regresi Cox pada Survei Kompleks (Studi Kasus: Lama Pemberian ASI di Provinsi Riau Menggunakan Data SUSENAS 2012)(2015-01-18) ENDAH BUDIARTI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenCox (1972) memperkenalkan metode regresi untuk melihat faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa dengan peubah respon berupa waktu survival. Pada data yang berasal dari survei kompleks, regresi Cox biasa kurang tepat untuk diterapkan karena peluang setiap unit untuk terpilih sebagai sampel akan berbeda-beda. Binder (1992) mengembangkan regresi Cox dengan memperhatikan desain penarikan sampel menggunakan simulasi penarikan sampel stratifikasi. Dalam penelitian ini penggunaan regresi Cox pada survei kompleks akan diaplikasikan pada kasus lama pemberian ASI di Provinsi Riau menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2012 dimana desain penarikan sampelnya tiga tahap berstrata. Pada regresi Cox yang menggunakan data setahun, terdapat dua prediktor yang signifikan terhadap penghentian pemberian ASI yaitu penolong persalinan medis serta tingkat pendidikan ibu menengah dan tinggi. Model regresi Cox dengan pembobot dan tanpa pembobot sampel dapat memberikan hasil yang berbeda. Berdasarkan perbandingan plot residu Cox-Snell menggunakan data setahun dan per triwulan, terlihat dengan jelas bahwa model dengan pembobot sampel memberikan hasil lebih fit dengan data. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Binder (1992) bahwa model dengan pembobot sampel memberikan hasil yang lebih baik. Oleh karena itu desain penarikan sampel harus ikut diperhatikan dalam membuat model. Standard error pada model dengan pembobot sampel lebih besar karena turut memperhitungkan desain penarikan sampel dan adanya subpopulasi.