ANALISIS PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA

Abstract

Penelitian ini mencoba melihat proses pemindahan ibu kota negara yang dilakukan oleh negara-negara lain dan pembelajaran yang bisa dapatkan dari negara-negara tersebut. Banyak negara di dunia yang memindahkan ibu kota negaranya, salah satunya adalah Indonesia. Namun, pada saat ini belum ada penelitian bereputasi tinggi dari domain administrasi publik yang membahas mengenai pemindahan ibu kota negara. Hal ini dapat dilihat ketika mencari keyword administrasi publik dan ibu kota negara di Scopus sehingga menarik untuk diteliti. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik Systematic Review dan dilakukan analisis bibliometric kata kunci dengan menggunakan Vosviewer. Perbandingan administrasi publik dilakukan untuk menganalisis pemindahan ibu kota negara-negara di dunia. Analisis perbandingan didasarkan pada teori Edward Weidner yang ditumpukan pada dua dimensi, yaitu sistem administrasi publik yang mengarahkan pada perubahan sosial, ekonomi dan politik dalam masyarakat serta dinamika perubahan dalam sistem administrasi. Hasil penelitian yang diperoleh dari hasil bibliometrik menunjukan penelitian mengenai ibu kota baru dari domain administrasi publik belum ada. Penelitian mengenai ibu kota baru didominasi dari ranah ilmu bumi dan planet dan ilmu lingkungan. Hasil analisis komparatif menunjukan bahwa, dari aspek pembiyaan, Kazakhstan dan Mesir menggunakan dana dari luar negeri, sedangkan Brazil, Malaysia, dan Nigeria cenderung menggunakan dana dari dalam negeri. Terjadi dinamika perubahan dalam sistem administrasi sebagai respon dari pemindahan ibu kota negara, seperti Kazakhstan yang melakukan transformasi digital, Malaysia yang membentuk konsorsium, Brazil yang melakukan reformasi kebijakan dan pemerintahan, Nigeria yang membentuk badan otorita ibu kota, serta Mesir yang membentuk lembaga khusus investasi. Banyak pelajaran yang dapat diambil Indonesia dari negara lain, terutama dalam aspek pembiayaan, kelembagaan dan perubahan sosial, ekonomi serta politik. Dari hasil temuan tersebut, peneliti menyarankan peneliti dari domain administrasi publik dapat meningkatkan penelitian mengenai ibu kota negara. Sehingga dapat mengembangkan rumpun ilmu administrasi publik untuk kedepannya.

Description

Keywords

kebijakan, ibu kota negara baru, bibliometrik

Citation