HUBUNGAN ANTARA FUNGSI ORAL SISTEM STOMATOGNATI DENGAN PERILAKU MAKAN (PICKY EATER) PADA ANAK STUNTING

Abstract

Stunting merupakan dampak dari tidak terpenuhinya gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan anak dan dapat berlanjut pada usia prasekolah karena asupan gizi yang tidak adekuat untuk kejar tumbuh. Asupan gizi yang tidak adekuat diantaranya disebabkan oleh hambatan pada perkembangan fungsi oral dan perilaku makan picky eating. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran fungsi oral pada anak stunting, mengetahui gambaran perilaku makan pada anak stunting, menganalisis perbedaan fungsi oral sistem stomatognati pada anak stunting dan non-stunting, menganalisis perbedaan perilaku makan pada anak stunting dan non-stunting, dan menganalisis hubungan antara fungsi oral sistem stomatognati dengan perilaku makan (picky eater) pada anak stunting. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional, dilakukan pada 73 anak stunting dan 74 anak non-stunting sebagai kontrol di Posyandu cakupan Puskesmas Caringin, Kelurahan Margahayu Utara dan Babakan Ciparay, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung. Fungsi oral sistem stomatognati dinilai menggunakan Mouth Rinsing Functional Test (MRF-T) yang ekefektifannya telah diuji oleh Ogawa, dan perilaku makan anak dinilai menggunakan kuesioner Child Eating Behavior Questionnaire (CEBQ) dikembangkan dan divalidasi pertama kali oleh Wardle (Spearman Brown = 0,792). Hasil penelitian dianalisis statistik dengan uji parametrik independence t-test, uji non parametrik Mann Whitney dan korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan terdapat perbedaan fungsi oral sistem stomatognati pada anak stunting dan non-stunting yaitu p-value = 0,001; terdapat perbedaan perilaku makan pada anak stunting dan non-stunting yaitu pvalue food approach, food avoidant dan food fussiness secara berturut-turut 0,041, 0,001, dan 0,001; dan tidak terdapat hubungan antara fungsi oral sistem stomatognati dengan perilaku makan pada anak stunting yaitu p-value fungsi oralfood approach, fungsi oral-food avoidant dan fungsi oral-food fussiness secara berturut-turut 0,016, 0,228, dan 0,198. Simpulan penelitian adalah gambaran fungsi oral pada anak stunting mayoritas berada pada kategori simetri, gambaran perilaku makan pada anak stunting adalah food avoidant atau menghindari makanan dan berdasarkan food fussiness mayoritas masuk pada kategori pilih-pilih makanan, terdapat perbedaan fungsi oral sistem stomatognati pada anak stunting dan non-stunting, terdapat perbedaan perilaku makan pada anak stunting dan non-stunting, serta tidak terdapat hubungan antara fungsi oral sistem stomatognati dengan perilaku makan (picky eater) pada anak stunting.

Description

Keywords

Stunting, Fungsi Oral, Perilaku Makan Anak

Citation