KEANEKARAGAMAN GULMA PADA DUA SISTEM TANAM PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI DATARAN MEDIUM
No Thumbnail Available
Date
2019-10-24
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Gulma merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan produktivitas padi. Penurunan hasil produksi padi diakibatkan oleh gulma berbanding lurus dengan kerapatan gulma pada satu satuan luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keberagaman jenis dan dominansi gulma pada tanaman padi di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei. Setiap lokasi lahan sawah yang diteliti menggunakan dua sistem tanam yaitu system rice intensification dan konvensional. Masing-masing sistem tanam diambil didua areal lahan dengan umur tanaman berkisar 20 sampai 25 hari setelah tanam. Dilakukan analisis vegetasi pada masing-masing petak contoh. Pengamatan meliputi sum dominance ratio, koefisien komunitas, keanekaragaman, dan bobot kering gulma. Hasil penelitian menunjukkan gulma dominan pada tanaman padi di tiga lokasi adalah Alternanthera philoxeroides, Salvinia molesta, Pistia stratiotes, Cyperus difformis, Ludwigia octovalvis, Marsilea crenata, Cynodon dactylon, Bacopa monnieri, Leersia hexandra, Commelina diffusa, dan Paspalum conjugatum. Indeks keragaman gulma pada system rice intensification di Sumedang yaitu 2,02, Bandung 2,05, dan Tasikmalaya 2,05 serta pada sistem tanam konvensional di Sumedang 1,53, Bandung 1,41 dan Tasikmalaya 1,74. Sistem tanam mampu mempengaruhi keberagaman dan dominansi gulma padi sawah.
Description
Keywords
Keanekaragaman, Konvensional, Padi