PEMANFAATAN MOBILE POSITIONING DATA DALAM PENAKSIRAN PENGARUH PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA INDONESIA PADA KEMACETAN DI JAKARTA MENGGUNAKAN ROBUST MM-ESTIMATION DENGAN ROBUST STANDARD ERROR

Abstract

Pemerintah Republik Indonesia telah resmi akan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Pemindahan disebabkan karena ibu kota negara yang saat ini sudah tidak lagi dapat mengemban peran yang optimal khususnya terkait kemacetan. Penelitian ini bertujuan untuk menaksir potensi pengurangan kemacetan terkait pemindahan ibu kota negara. Pemindahan ibu kota akan diikuti oleh pemindahan aktor-aktor yang terlibat dalam kegiatan fungsi ibu kota. Hal ini akan mengurangi tingkat mobilitas penduduk di Jakarta yang selanjutnya akan menurunkan tingkat kemacetan. Di dalam penelitian difokuskan pada potensi pemindahan aparatur sipil negara (ASN) pusat. Penaksiran pengaruh pengurangan mobilitas terhadap tingkat kemacetan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis regresi. Model regresi dengan metode Ordinary Least Square (OLS) lazim digunakan, tetapi metode tersebut tidak resistan terhadap adanya outlier. Adanya outlier akan berdampak pada estimasi koefisien regresi yang bias dan terjadinya heteroskedastisitas. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan juga adanya autokorelasi. Adanya heteroskedastisitas dan autokorelasi akan membuat taksiran standard error OLS menjadi salah. Oleh karena itu, metode yang dipergunakan adalah Robust MM- Estimation dengan robust standard error. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Robust MM-Estimation memberikan goodness of fit sebesar 86%. Selanjutnya, pemindahan ibu kota diprediksi dapat menurunkan tingkat kemacetan di Jakarta antara 1,3 persen hingga 5,6 persen dan memberikan keuntungan ekonomi antara 1,6 triliun sampai 6,9 triliun per tahun.

Description

Keywords

Ibu kota, Mobile Positioning Data, Robust MM-Estimation

Citation