Habitus, Modal dan Ranah dalam Peningkatan Kapasitas Pemuda oleh Paguyuban Abang Mpok Kabupaten Bekasi

Abstract

Pemuda sebagai agen perubahan memiliki peran besar dalam pembangunan sosial sehingga penting adanya peningkatan kapasitas pemuda agar dapat menjadi insan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Paguyuban Abang Mpok Kabupaten Bekasi merupakan organisasi duta pemuda, wisata dan budaya yang mewadahi pemuda untuk meningkatkan potensinya dan turut ikut serta dalam memberdayakan pemuda dan masyarakat lainnya. Penelitian ini mengkaji bagaimana Habitus, Modal dan Ranah dalam peningkatan kapasitas pemuda oleh PAMSI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, data yang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling melalui observasi non-partisipan, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habitus yang terbangun mendorong Abang Mpok untuk meningkatkan kapasitas dirinya melalui keyakinan, apresiasi, pemahaman, dan pengalaman mereka dalam menjadi seorang Abang Mpok. Hasil penelitian juga menunjukkan bagaimana PAMSI mengumpulkan dan mengoptimalkan modal sosial, modal budaya dan modal simbolik untuk meraih eksistensi dan memiliki pengaruh di dalam ranah publik serta mendorong praktik peningkatan kapasitas pemuda untuk terus berkembang. Dengan menggunakan konsep habitus, modal dan ranah oleh Pierre Bordieu, penelitian ini memberikan pemahaman terkait dinamika PAMSI yang sangat kompleks.

Description

Keywords

Peningkatan Kapasitas Pemuda, Habitus, Modal

Citation

Collections