AKSESIBILITAS MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN TERHADAP SUMBER PANGAN YANG TERSEDIA (Suatu Kasus di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat)

dc.contributor.advisorRonnie Susman Natawidjaja
dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.authorNURUL SITI JAHIDAH
dc.date.accessioned2024-05-17T03:21:52Z
dc.date.available2024-05-17T03:21:52Z
dc.date.issued2016-06-26
dc.description.abstractPangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang penting bagi kelangsungan hidup manusia baik di pedesaan maupun perkotaan. Kebutuhan pangan di perkotaan dapat diakses dengan cara membeli, sehingga tingkat daya beli suatu masyarakat memiliki posisi yang sangat menentukan, khususnya bagi masyarakat miskin perkotaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kecukupan energi dan protein, tingkat ketahanan pangan dan proses adaptasi yang dilakukan masyarakat miskin di Kecamatan Kiaracondong dalam menghadapi masalah pangan, ketergantungan masyarakat miskin terhadap sumber pangan yang dikonsumsi, dan sumber penyedia pangan yang paling banyak dipilih, Metode penelitian ini yaitu deskriptif survei dengan besar sampel sebanyak 44 rumah tangga yang dipilih dengan menggunakan teknik two stage-random sampling. Analisis data yang digunakan yaitu metode recall 24 jam, tindakan food coping strategy dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Rata-rata TKE dan TKP kepala keluarga termasuk ke dalam defisit berat, dan ketahanan pangan keluarga dari sebagian besar responden termasuk ke dalam sangat rawan pangan. Sedangkan tindakan food coping strategy yang dilakukan masyarakat yaitu menerima bantuan pemerintah seperti raskin, meminjam uang, merubah jenis kelompok pangan dan berhutang ke warung. (2) Ketergantungan responden terhadap bahan pangan dari konsumsi energi atau protein berasal dari kelompok pangan serealia, sedangkan sebagian besar responden memenuhi kebutuhan pangannnya dengan berbelanja di warung. (3) Perkembangan pasar modern tidak mempengaruhi kemampuan akses pangan responden, terlihat dari tiga sumber penyedia pangan yang sering diakses yaitu warung (0,240), pasar tradisional (0,228), pedagang kaki lima (0,208). Alasan pemilihan sumber penyedia pangan yang dominan adalah lokasi, tingkat harga dan ukuran produk. Kata Kunci : Aksesibilitas pangan, Food coping strategy, Metode AHP, Recall 24 jam, Rumah tangga miskin.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150610120041
dc.subjectAksesibilitas pangan
dc.subjectFood coping strategy
dc.subjectMetode AHP
dc.titleAKSESIBILITAS MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN TERHADAP SUMBER PANGAN YANG TERSEDIA (Suatu Kasus di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat)

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
Name:
S1-2016-150610120041-Cover.pdf
Size:
17.53 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2016-150610120041-Abstrak.pdf
Size:
283.15 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2016-150610120041-DaftarIsi.pdf
Size:
193.55 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2016-150610120041-Bab1.pdf
Size:
193.94 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2016-150610120041-Bab2.pdf
Size:
304.82 KB
Format:
Adobe Portable Document Format

Collections