Pengaruh Benzyl Amino Purine dan Coumarin terhadap Pertumbuhan dan Hasil Benih Kentang (Solanum tuberosum L.) G2 Kultivar Granola
dc.contributor.advisor | Anne Nuraini | |
dc.contributor.advisor | Jajang Sauman Hamdani | |
dc.contributor.author | SITI NURJANAH | |
dc.date.accessioned | 2024-05-15T03:54:40Z | |
dc.date.available | 2024-05-15T03:54:40Z | |
dc.date.issued | 2014-10-19 | |
dc.description.abstract | Siti Nurjanah, 2014. Pengaruh Benzyl Amino Purine dan Coumarin Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Benih Kentang (Solanum tuberosum L.) G2 Kultivar Granola. Dibimbing oleh Anne Nuraini dan Jajang Sauman Hamdani. Upaya peningkatan produksi benih kentang di dataran medium dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan aplikasi zat pengatur tumbuh. Pemberian Benzyl Amino Purine dan Coumarin diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil benih tanaman kentang. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi antara pemberian Benzyl Amino Purine dan Coumarin terhadap pertumbuhan dan hasil benih kentang G2 kultivar Granola. Percobaan dilakukan dari bulan Maret 2014 hingga Juni 2014 di Rumah Plastik Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Kampus Jatinangor, dengan ketinggian tempat ±853 m dpl. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang terdiri dari 16 perlakuan kombinasi BAP dan Coumarin sebanyak 3 kali. Konsentrasi BAP yang digunakan yaitu 0 ppm, 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm dan konsentrasi coumarin yang digunakan yaitu 0 ppm, 100 ppm, 125 ppm, 150 ppm. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian BAP dan coumarin berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, kandungan klorofil, jumlah buku, bobot kering tanaman, jumlah ubi per tanaman dan jumlah ubi kelas SS, namun tidak berpengaruh nyata terhadap persentase stolon yang membentuk ubi, bobot ubi per tanaman dan jumlah ubi kelas S, M dan L. Pemberian BAP tanpa coumarin (25 ppm : 0 ppm) mampu meningkatkan tinggi tanaman, jika pemberian BAP disertai konsentrasi coumarin yang lebih tinggi (25 ppm : 150 ppm) menghasilkan jumlah ubi lebih banyak bila dibandingkan dengan konsentrasi BAP tanpa coumarin (75 ppm : 0 ppm). | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150510100143 | |
dc.subject | Benih Kentang G2 | |
dc.subject | Benzyl Amino Purine | |
dc.subject | Coumarin | |
dc.title | Pengaruh Benzyl Amino Purine dan Coumarin terhadap Pertumbuhan dan Hasil Benih Kentang (Solanum tuberosum L.) G2 Kultivar Granola |
Files
Original bundle
1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2014-150510100143-Cover.pdf
- Size:
- 20.59 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2014-150510100143-Abstrak.pdf
- Size:
- 143.78 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2014-150510100143-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 135.7 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2014-150510100143-Bab1.pdf
- Size:
- 149.98 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2014-150510100143-Bab2.pdf
- Size:
- 231.07 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format