Hubungan Status Sosial Ekonomi Dengan Persepsi Orang Tua Tentang Kesehatan Mulut Terkait Kualitas Hidup Pada Anak Stunting
No Thumbnail Available
Date
2022-01-02
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Stunting merupakan kondisi anak usia 0-59 bulan dengan tinggi badan menurut usia dibawah minus dua standar deviasi dari standar median berdasarkan WHO. Stunting merupakan salah satu indikator kesehatan anak yang dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya sosial ekonomi. Stunting dan sosial ekonomi memiliki korelasi yang signifikan dengan berbagai masalah kesehatan gigi. Kerusakan gigi dan penyakit mulut pada anak dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup. Pengukuran kualitas hidup anak dapat dilakukan melalui kuesioner OHRQoL yang diisi berdasarkan persepsi orangtua dari anak tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan mengevaluasi hubungan antara status sosial ekonomi dengan persepsi orangtua tentang kesehatan mulut terkait kualitas hidup pada anak stunting usia 2-5 tahun.
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian korelasi pada 42 orang tua yang memiliki anak stunting usia 2-5 tahun di wilayah Puskesmas Sukajadi dan Puskesmas Sukawarna Kota Bandung. Tinggi badan anak diambil berdasarkan data puskesmas dan diambil data status sosial ekonomi. OHRQoL dilakukan menggunakan Parental Caregiver Perception Questionnaire 16 (P-CPQ 16).
Hasil penelitian dianalisis ststistik dengan uji korelsi Spearman’s Rank Correlation dan Kendall Coefficient of Concordance. Analisis Spearman’s Rank Correlation menunjukkan bahwa masing-masing dimensi OHRQoL, yaitu dimensi gejala oral (p-value = 0,3412), dimensi keterbatasan fungsi (p-value=0,1261), dimensi keadaan emosi (p-value=0,1227), dimensi keadaan sosial (p-value=0,3367), mempunyai nilai keterkaitan, namun nilai keterkaitan tersebut tidak signifikan. Dimensi keterbatasan fungsi (3,27%) dan dimensi keadaan emosi (3,36%) memiliki keterkaitan lebih besar dibandingkan yang lainnya. Analisis
Kendall Coefficient of Concordance menunjukkan hubungan yang signifikan (p-value = 0) antara ketiga dimensi bersamaan, dengan nilai keterkaitan sebesar 45,9%.
Simpulan penelitian adalah status sosial ekonomi memiliki hubungan dengan persepsi orangtua tentang kesehatan mulut terkait kualitas hidup pada anak stunting usia 2-5 tahun. Kekuatan hubungan yang paling kuat adalah dimensi keterbatasan fungsi dan dimensi keadaan emosi, namun untuk menilai keseluruhan kualitas hidup seluruh dimensi tidak dapat dipisahkan.
Description
Keywords
Stunting, Status Sosial Ekonomi, Persepsi Orangtua Tentang Kesehatan Mulut Terkait Kualitas Hidup