EVALUASI KEMAMPUAN MELAKUKAN GERAKAN LATIHAN OTOT OROFASIAL MENGGUNAKAN VIDEO ANIMASI DAN LATIHAN MANUAL PADA ANAK SINDROM DOWN
No Thumbnail Available
Date
2024-01-07
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Hipotonia merupakan manifestasi umum yang diamati pada Sindrom Down terutama mengenai otot pengunyahan dan orofaringeal, dapat menyebabkan ketidakseimbangan kekuatan otot antara bibir dan lidah. Manajemen perilaku latihan otot orofasial pada anak Sindrom Down dapat menggunakan video animasi dan latihan manual. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kemampuan melakukan gerakan latihan otot orofasial dengan video animasi, latihan manual, dan gabungan video animasi dan latihan manual pada anak Sindrom Down.
Jenis penelitian adalah eksperimen semu dilakukan pada 12 anak Sindrom Down di Yayasan POTADS Kota Bandung. Penelitian dilakukan di RSGM UNPAD. Kemampuan latihan otot orofasial diukur menggunakan kriteria penilaian Object Retrieval Through Observational Learning Rating Criteria menurut Esseily. Hasil penelitian dianalisis statistik dengan uji Repeated Measures Anova dan uji Mann Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan latihan manual memiliki keberhasilan lebih baik dibandingkan video animasi dalam kemampuan melakukan gerakan. Hasil analisis latihan manual pada tingkat kesulitan mudah hari ke-5 dan ke-10, tingkat kesulitan sedang hari ke-5 dan ke-10, dan tingkat kesulitan sulit hari ke-1 sampai ke-20 memiliki p value0,05.
Simpulan penelitian adalah latihan manual lebih berhasil dibandingkan video animasi dalam kemampuan melakukan gerakan latihan otot orofasial, gabungan video animasi dan latihan manual lebih berhasil dibandingkan video animasi dalam kemampuan melakukan gerakan latihan otot orofasial, dan latihan manual memiliki keberhasilan yang sama dengan gabungan video animasi dan latihan manual dalam kemampuan melakukan gerakan latihan otot orofasial.
Description
Keywords
Sindrom Down, hipotonia, latihan otot orofasial