Analisis SWOT: Teknik Dalam Penyusunan Strategi Pariwisata Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat

Abstract

Penyelenggaraan pariwisata dalam jangka panjang akan menjadi tantangan kepada semua aktor dalam sektor pariwisata untuk mengatasi dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan, dan sosial budaya setempat. Untuk menyusun pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, dibutuhkan pemahaman terhadap faktor-faktor penting yang ada di destinasi. Penelitian ini akan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi sektor pariwisata di Desa Mukapayung untuk membantu penyusunan strategi pengembangannya. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method) untuk menganalisis Desa Mukapayung dari aspek atraksi, amenitas, aksesibilitas, sumber daya manusia, masyarakat, dan industri. Informasi diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi langsung ke lapangan, dan Focused Group Discussion dengan informan yang mewakili unsur pentahelix dalam pariwisata Desa Mukapayung. Temuan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis berupa faktor internal dan faktor eksternal dianalisis dengan teknik SWOT agar dapat dijadikan strategi. Hasil penelitian menunjukkan pariwisata Desa Mukapayung secara internal punya kekuatan dari segi keinginan kuat dari pengelola dan tokoh masyarakat serta keragaman potensi alam, budaya, dan industri. Namun belum ada praktikuntuk melaksanakan pariwisata yang berkelanjutan. Dari sisi eksternal, Desa Mukapayung punya dukungan relasi dengan pihak luar dalam kegiatannya. Namun ada kemungkinan dampak buruk yang dibawa dari luar terhadap Desa Mukapayung. Analisis SWOT menunjukkan strategi utama untuk mengembangkan pariwisata Desa Mukapayung adalah Aggressive strategy dimana pengembangan harus menggunakan semua kekuatan yang dimiliki destinasi untuk memanfaatkan peluang sebanyak-banyaknya. Pada masa yang akan datang, sebaiknya semua aktor pariwisata Desa Mukapayung dan sekitarnya mengupayakan keberlanjutan dengan menggiatkan sosialisasi, menerapkan standar keberlanjutan, serta menyusun aturan pendukung dan ditegakkan.

Description

Keywords

pariwisata, potensi, berkelanjutan

Citation