PETANI, PENGHIDUPAN DAN KEKERABATAN (Studi Aspek Kekerabatan Pada Warga Kampung Palintang, Kabupaten Bandung)

Abstract

Masyarakat palintang yang bermukim di daerah pegunung, di Kampung Palintang, Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung tidak memiliki lahan pertanian, tetapi hanya menggarap lahan hutan PERHUTANI dan PT. Perkebunan Nusantara. Oleh karena itu, mereka dalam kehidupannya sangat sangat rentan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sistem budaya pertanian warga Kampung Palintang; dan mengkaji sistem kekerabatan menjadi strategi penghidupan warga Kampung Palintang untuk mengantisipasi terjadinya kerentanan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif secara etnografi, dengan teknik pengumpulan data lapangan dengan deep interview dengan informan yang dipilih secara purposive sampling, observasi lapangan, dan studi pustaka. Hasil penelitian menujukkan bahwa sebagai masyarakat pertanian, warga Palintang mempertahankan prinsip gotong royong dan kemandiri yang berdasarkan pada aspek kekerabatan. Dengan prinsip gotong royong, mereka saling membantu antara warga agar kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi. Sementara dengan prinsip kemandirian, setiap anggota keluarga diajarkan agar dapat berfikir rasional dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Description

Keywords

Kekerabatan, Keluarga, Petani

Citation