Manajemen Risiko Pada Rantai Pasok Agribisnis Cabai Merah (Capsicum annunnm L.) (Studi Kasus di Koperasi Cagarit, Desa Cigedug, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut)
No Thumbnail Available
Date
2013-06-07
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
YULIANTI PERMATASARI, Manajemen Risiko Pada Rantai Pasok Agribisnis Cabai Merah (Capsicum annuum L) (Studi Kasus di Koperasi Cagarit, Desa Cigedug, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut) di bawah bimbingan TOMY PERDANA
Cabai Merah (Capsicum annuum L) termasuk ke dalam salah satu komoditas hortikultura sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi sekaligus mempunyai risiko yang sangat tinggi karena mudah terkena hama penyakit dan produktivitasnya sangat dipengaruhi oleh musim sehingga tidak jarang mengalami fluktuasi harga dan memegang peranan yang signifikan terhadap inflasi. Kondisi tersebut mendorong Kantor Bank Indonesia (KBI) Bandung mengembangkan klaster cabai dengan tujuan mendukung pengendalian harga dan pengembangan ekonomi daerah. Salah satu klaster yang dibentuk adalah Klaster Cabai Garut merupakan salah satu sentra produksi komoditas cabai merah.
Koperasi Cagarit merupakan salah satu koperasi yang ada di Klaster Cabai Garut. Saat ini Koperasi Cagarit menjalin kerjasama dengan salah satu industri pengolahan saos, yaitu Heinz ABC. Dalam menjalankan usahanya sebagai grower cabai merah ke Heinz ABC, tidak jarang meangalami gangguan pada proses rantai pasok setiap tahunnya yang mampu mengancam kelangsungan pasokan cabai merah ke Heinz ABC. Sehingga perlu ada sebuah manajemen risiko rantai pasok yang bertujuan untuk menjamin keberlangsungan usaha di Koperasi Cagarit. Dalam penelitian ini dilakukan analisis data dan mitigasi risiko rantai pasok menggunakan model House of Risk (HOR).
Dari hasil analisis teridentifikasi 45 peristiwa risiko yang terjadi selama proses rantai pasok dan terdapat 24 agen risiko yang menjadi pemicunya. Sebelas agen risiko diantaranya, termasuk ke dalam kategori agen risiko prioritas dengan andil dampak risiko yang mungkin dialami koperasi sebesar 82.53 %. untuk mengatasi agen risiko dengan kategori prioritas tersebut, terdapat 12 aksi mitigasi risiko yang dapat dilakukan koperasi dalam upaya meminimalisir dampaknya.
Kata Kunci: Cabai merah, Risiko Rantai Pasok, Manajemen Risiko Rantai Pasok, House of Risk (HOR).
iii
ABSTRACT
YULIANTI PERMATASARI, Risk Management in Supply Chain Agribusiness Red Chili (Capsicum annuum L) (Case Study at Cagarit Cooperative, Cigedug Village, Cigedug Sub-District, Garut District) under the guidance TOMY PERDANA.
Red chili (Capsicum annuum L) are included in one of the vegetable horticulture commodities that have high economic value as well as having a very high risk because it is easily affected by pests and diseases and their productivity is strongly influenced by the seasons, so it is not uncommon to experience price fluctuations and significant role on inflation. These conditions encourage the Office of Bank Indonesia (KBI) Bandung develop chili clusters with the aim of supporting price controls and regional economic development. One cluster formed is the Garut Chili Cluster, because Garut as production centers chili commodity.
Cagarit Cooperative is one of the cooperatives in Garut Chili Cluster. Currently Cagarit Cooperative formed a partnership with one of the sauces processing industry, namely Heinz ABC. In conducting its business as red chilli grower to Heinz ABC, not infrequently, cooperative experience a disruption in supply chain processes each year are able to threaten the chili supply to Heinz ABC. So there needs a supply chain risk management aims to ensure business continuity in the Cagarit Cooperative. In this study, the analysis and mitigation of supply chain risk will be conducted with House of Risk (HOR) model.
Based on the results of the risk analysis, identified 45 events that occurred during the process of supply chain risk and there are 24 agents that trigger. Eleven agents fall into the category of risk priorities which has impact cooperative by 82.53%. To cope the risks agent priority, there are 12 risk mitigation actions that can be done in a cooperative effort to minimize its impact.
Keywords: Red Chili, Supply Chain Risk, Supply Chain Risk Management, House of Risk (HOR)
Description
Keywords
Cabai merah, Risiko Rantai Pasok, Manajemen Risiko Rantai Pasok