Gambaran ketinggian kondilus pasien bergigi lengkap pada radiograf panoramik

Abstract

Pendahuluan: Kondilus mandibula merupakan salah satu bagian dari sistem stomatognatik yang morfologinya dapat berubah akibat adaptasi dari daya fungsional. Dalam kondisi tertentu, kondilus dapat memiliki perbedaan di tiap sisinya, seperti pada pasien tidak bergigi maupun bergigi sebagian. Beberapa faktor seperti bruxism, menopang dagu, tidur satu sisi dan mengunyah satu sisi pada pasien bergigi lengkap, menimbulkan hiperaktivitas otot pengunyahan sehingga dapat menyebabkan nyeri di sekitar temporomandibular joint (TMJ). Hal tersebut dapat menjadi penyebab terjadinya perbedaan morfologi antara kedua sisi kondilus, salah satunya adalah ketinggian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran ketinggian kondilus pada pasien bergigi lengkap. Metode: Penelitian ini mengambil sampel dari data radiograf panoramik pasien bergigi lengkap yang datang ke Instalasi Radiologi RSGM Unpad dan sudah diberikan kuesioner mengenai kebiasaan mengunyah dan TMD-DI pada periode bulan Maret-Mei 2023. Ketinggian kondilus pada hasil foto radiograf panoramik diukur menggunakan fitur measure pada software ImageJ, kemudian dihitung dengan menggunakan rumus indeks asimetri Habets. Hasil pengukuran dan kuesioner digunakan untuk pengelompokan sampel. Hasil: Didapatkan sebanyak 46 sampel bergigi lengkap. Hasil perhitungan data penelitian menunjukkan sampel dengan perbedaan ketinggian kondilus lebih banyak ditemukan pada pasien laki-laki dan pada kelompok usia 19-29 tahun. Perbedaan kondilus juga lebih banyak ditemukan pada sampel yang mengunyah menggunakan 1 sisi dan sampel dengan hasil TMD-DI negatif. Simpulan: Terdapat banyak pasien bergigi lengkap yang memiliki perbedaan gambaran ketinggian kondilus. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan asimetri kondilus yang terjadi pada pasien bergigi lengkap dengan berbagai faktor penyebabnya.

Description

Keywords

Ketinggian kondilus, TMJ, TMD

Citation