PENERAPAN TEORI LAISSEZ FAIRE PADA PENYUTRADARAAN PRODUKSI VIDEO CONNECT: CONNECTING ANYWHERE

Abstract

Sutradara merupakan kepala pada sebuah proses produksi video. Status tersebut didapatkan karena tanggung jawabnya yang besar terutama dalam menjaga kualitas film atau video yang diciptakan. Keputusan yang diambil sutradara akan menentukan jalannya proses produksi. Setiap sutradara memiliki cara tersendiri dalam menyutradarai sebuah karya video, yang terpenting visi yang ingin dibawakan oleh seorang sutradara dapat tercapai pada karya video terkait. Dengan mengangkat sebuah asumsi yang didasari pada peristiwa historis mengenai fenomena migrasi di Indonesia, dan mengingat hangatnya topik mengenai pemindahan Ibu Kota Negara ke Nuasantara, Kalimantan Tengah, Penulis mengemban tanggung jawab sebagai seorang sutradara dengan memproduksi sebuah karya video presentasi berisikan sebuah gagasan yang diharapkan dapat menjadi sebuah solusi atas kemungkinan permasalahan yang dapat timbul berdasarkan pada asumsi tersebut. Video presentasi merupakan jenis presentasi yang menggunakan media audio visual berupa video sebagai sarana penyampaian pesan, ide atau gagasan. Pada hal ini, pesan yang disampaikan berupa sebuah gagasan konstruktif berbentuk virtual game simulator yang diharapkan dapat membantu penggunanya untuk beradaptasi dengan lingkungan baru terutama di IKN Nusantara, bernama ‘CONNECT’. Guna memaksimalkan kualitas karya yang diciptakan dan menjaga isi pesan atau gagasan yang ingin disampaikan, penulis mencoba menerapkan teori Laissez Faire sebagai teknik penyutradaraan dalam pengerjaan karya video presentasi. Teori Laissez Faire merupakan teori yang menjadikan sutradara seorang supervisor dengan memberikan kebebasan pada setiap pemeran sehingga mereka turut menjadi pencipta pada karya video yang diproduksi. Melalui penulisan laporan ini, penulis akan memaparkan peran dan tahapan yang dilalui sebagai seorang sutradara dengan menerapkan teori Laissez Faire pada video presentasi yang berjudul ‘CONNECT: CONNECTing Anywhere’.

Description

Keywords

IKN Nusantara, Elemen Visual, Sutradara

Citation