Kualitas Hidup Keluarga Pelaku Rawat Pasien Pasca Stroke di Rumah Sakit Al-Islam Bandung

dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.authorARINDITA HUSNA ALFIANI
dc.date.accessioned2024-05-22T08:00:24Z
dc.date.available2024-05-22T08:00:24Z
dc.date.issued2017
dc.description.abstractPasien pasca stroke mengalami gangguan saraf yang menyebabkan kesulitan dalam menjalankan aktivitasnya, sehingga memerlukan bantuan oleh keluarga. Perawatan pada pasien yang dilakukan oleh keluarga akan berdampak adanya beban yang dapat menurunkan kualitas hidup pada keluarga pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hidup keluarga pelaku rawat pasien pasca stroke di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan jumlah populasi penelitian setiap bulan sebanyak 150 kunjungan pasien pasca stroke di rawat jalan Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Teknik Sampel pada penelitian diambil menggunakan teknik accidental sampling dengan kuesioner dilakukan selama empat belas hari sehingga diperoleh 41 responden. Instrumen penelitian modifikasi instrumen CQOLC oleh Weitzner yang telah diadaptasi dengan bahasa Indonesia terlebih dahulu oleh peneliti sebelumnya. Hasil analisis data menggunakan rumus Skor-T kemudian data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan diinterpretasikan menggunakan presentase. Persentase kualitas hidup pelaku rawat pasien pasca stroke di rumah sakit Al Islam Bandung memiliki kualitas hidup tinggi (53.6%) dan lainnya memiliki kualitas hidup rendah (46,4%). Dimensi pada kualitas hidup secara urut dari nilai kualitas hidup tinggi yang terendah adalah dimensi fisik (43,9%), dimensi sosial (48,8%), dimensi psikologis (53,7%), dan tertinggi pada dimensi spiritual (61%). Kualitas hidup keluarga pelaku rawat dikatakan tinggi, karena keluarga mampu beradaptasi dan memiliki koping baik dalam tanggung jawab merawat pasien sejak serangan stroke awal hingga perawatan pasca stroke. Saran yang dapat diberikan adalah, keluarga dapat mempertahankan dan meningkatkan peran keluarga. Adanya dukungan dari peran sosial dan tenaga kesehatan pada keluarga dapat meningkatkan kualitas hidup pelaku rawat selama mendampingi pasien pasca stroke.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220112170531
dc.subjectKeluarga
dc.subjectKualitas Hidup
dc.subjectPelaku Rawat
dc.titleKualitas Hidup Keluarga Pelaku Rawat Pasien Pasca Stroke di Rumah Sakit Al-Islam Bandung

Files

Collections