PERBEDAAN RISIKO KARIES PADA ANAK USIA 6-7 TAHUN DI SDN CIBEUSI DAN SDN SIRNAGALIH DAERAH JATINANGOR
No Thumbnail Available
Date
2018-07-12
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Karies gigi merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh demineralisasi email dan dentin yang erat hubungannya dengan konsumsi makanan yang kariogenik. Masalah utama kesehatan gigi dan mulut di Indonesia adalah karies gigi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi masalah karies yaitu dengan penilaian risiko karies. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan risiko karies pada anak usia 6-7 tahun di SDN Cibeusi dan SDN Sirnagalih daerah Jatinangor agar dapat melakukan perawatan dan pencegahan dini. Metode penelitan adalah cross sectional jenis penelitian analitik. Pengambilan sampel dengan cara “total sampling” dan menggunakan kuisioner risiko karies dari AAPD. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney. Penelitian dilakukan pada anak usia 6-7 tahun di SDN Cibeusi dan SDN Sirnagalih daerah Jatinangor dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian didapat 122 responden pada anak usia 6-7 tahun menunjukkan bahwa risiko tinggi pada SDN Cibeusi 55,74%, risiko sedang 21,31%, risiko rendah 22,95% sedangkan risiko tinggi pada SDN Sirnagalih 67,21%, risiko sedang 11,48%, risiko rendah 21,31%. Simpulan penelitian yaitu menunjukkan bahwa risiko karies usia 6-7 tahun di SDN Cibeusi dan SDN Sirnagalih berisiko tinggi dan tidak terdapat perbedaan risiko karies yang signifikan antara SDN Cibeusi dan SDN Sirnagalih dengan tingkat risiko karies
Description
Keywords
Penilaian Risiko Karies, 6-7 Tahun, Anak