Pengaruh perubahan skeletal sagital terhadap dimensi saluran nafas atas dan postur kranioservikal setelah pemakaian alat twin block pada maloklusi dentoskeletal kelas II divisi 1 disertai retrognati
No Thumbnail Available
Date
2016-07-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Maloklusi dentoskeletal kelas II divisi 1 umumnya ditandai dengan pertumbuhan mandibula yang regtrognati dengan sudut SNB kurang dari 76º. Adanya retrognati mandibula menyebabkan penyempitan pada dimensi saluran nafas atas dan kelainan postur kranioservikal. Pemakaian alat twin block pada kasus maloklusi dentoskeletal kelas II divisi 1 yang disertai retrognati mandibula dapat memaksimalkan pertumbuhan mandibula ke depan yang menghasilkan perubahan skeletal sagital. Tujuan penelitian adalah untuk melihat pengaruh perubahan skeletal sagital terhadap dimensi saluran nafas atas dan postur kranioservikal setelah pemakaian alat twin block pada pasien maloklusi dentoskeletal kelas II divisi 1 disertai retrognati mandibula.
Metode penelitian adalah analisis retrospektif dengan menggunakan data sekunder. Sampel penelitian sebanyak 14 radiograf sefalometri lateral pasien sebelum dan sesudah perawatan dengan twin block di Instalasi Kedokteran Gigi Anak RSGM UNPAD sejak tahun 2010-2016. Hasil penelitian diuji statistik dengan uji regresi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh perubahan skeletal sagital terhadap dimensi saluran nafas atas sebesar 64,16% dan pengaruh terhadap postur kranioservikal sebesar 36,24%. Analisis statistik uji regresi memperlihatkan bahwa perubahan skeletal sagital berpengaruh terhadap dimensi saluran nafas atas dan signifikan secara statistik dengan pvalue 0,013 (α < 0,05) dan juga berpengaruh terhadap postur kranioservikal namun tidak signifikan secara statistik dengan pvalue 0,195.
Simpulan penelitian adalah perubahan skeletal sagital setelah pemakaian alat twin block pada pasien maloklusi dentoskeletal kelas II divisi 1 disertai retrognati mandibula dapat menyebabkan peningkatan dimensi saluran nafas dan memperbaiki postur kranioservikal.
Description
Keywords
maloklusi dentoskeletal kelas II divisi 1, alat twin block, skeletal sagital