ANALISIS KERAGAAN USAHATANI MANGGIS (Suatu Kasus di Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat)

Abstract

Manggis sebagai komoditas ekspor unggulan di Indonesia terutama di Jawa Barat masih belum bisa memenuhi permintaan pasar ekspor, salah satunya sentra produksi manggis terbesar di Jawa Barat yaitu Kabupaten Subang. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) keragaan usahatani manggis di Kabupaten Subang dan (2) Pendapatan yang didapat oleh petani manggis di Kabupaten Subang. Desain penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan teknik penelitian suatu kasus serta lokasi penelitian di Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang. Narasumber dan informan yaitu ketua Gapoktan Laksana Barokah, pedagang pengumpul, serta petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem agribisnis manggis yang dilakukan oleh petani dilaksanakan dengan cara yang sangat konvensional. Hal ini dapat dilihat dari petani yang sebanyak 47% menelantarkan kebunnya tanpa dirawat dan dibiarkan bergantung terhadap alam. Secara umum, biaya yang dikeluarkan oleh petani untuk usahatani manggis per petani per tahun adalah Rp 339.424 yang terdiri dari biaya variabel Rp 293.639 dan biaya tetap sebesar Rp 45785. Penerimaan petani apabila produksi adalah 88,73 Kg dengan rata-rata harga Rp 9846,- per Kg, maka petani mendapatkan penerimaan berjumlah Rp 873.667 per petani jika penjualan manggis secara dikilo. Rata-rata pendapatan yang diperoleh petani yaitu Rp 2555910,- per tahun atau sebesar Rp 176085,- per pohon per tahun.

Description

Keywords

Agribisnis, Manggis, Pendapatan Usahatani

Citation

Collections