Upaya Pemerintah Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Cipacing untuk Mewujudkan Ketahanan Ekonomi Tahun 2020-2022 (Studi Pemberdayaan Kelompok Pengrajin Desa)

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada berbagai sektor kehidupan, terutama sektor ekonomi, yang salah satunya berdampak pada eksistensi UMKM. Begitupun yang terjadi pada UMKM kerajinan tangan Desa Cipacing yang sempat mengalami gulung tikar. Di sisi lain, terdapat dana desa yang diprioritaskan untuk membiayai pemberdayaan masyarakat atas dasar kondisi dan potensi yang dimiliki desa. Oleh sebab itu, peneliti ingin mengetahui mengenai pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Cipacing pada kelompok pengrajin sekaligus mengetahui apakah pemberdayaan masyarakat tersebut mampu menciptakan sebuah ketahanan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Acuan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pemberdayaan masyarakat dengan tiga dimensi yakni penyadaran, pengkapasitasan, dan pendayaan, serta teori ketahanan ekonomi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa selama pandemi Covid19 berlangsung, terdapat kebijakan mengenai anggaran dana desa yang harus dialokasikan untuk penanganan Covid-19, BLT, dan Program Ketahanan Pangan. Pemerintah desa tetap berupaya dalam hal pemberdayaan masyarakat, seperti memberikan pemahaman mengenai kebijakan alokasi dana desa hingga menstimulus kelompok pengrajin untuk membentuk kegiatan baru yakni Lembur Tohaga Lodaya dan KUBE Medal Harapan Jaya. Pemerintah desa memberikan restu hingga fasilitas kemudahan perizinan berbentuk SK pada kegiatan tersebut. Sehingga, ketahanan ekonomi kelompok pengrajin di masa pandemi Covid-19 tercipta dengan membentuk dan mengasah keterampilan mereka pada sebuah kegiatan baru yakni Lembur Tohaga Lodaya dan KUBE Medal Harapan Jaya. Melalui KUBE Medal Harapan Jaya, hingga saat ini kelompok pengrajin mampu memenuhi kebutuhan hidup dan bertahan di masa pandemi Covid-19

Description

Keywords

Kelompok Pengrajin, Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa

Citation