IMPLEMENTASI PROGRAM PERBAIKAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI OLEH DINAS TATA RUANG DAN CIPTA KARYA KOTA BANDUNG (STUDI KASUS KELURAHAN KOPO KOTA BANDUNG)
No Thumbnail Available
Date
2017-04-06
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelitian ini berjudul “Implementasi Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Oleh Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung Studi Kasus Di Kelurahan Kopo Kota Bandung”. Penelitian ini dilatar belakangi masih tingginya kepadatan penduduk di Kota Bandung yang menyebabkan munculnya rumah tidak layak huni terlebih di permukiman kumuh. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Implementasi Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Kelurahan Kopo. Kelurahan Kopo merupakan Kelurahan yang mendapat jumlah penerima bantuan program terbanyak namun tetap memiliki jumlah rumah tidak layak huni yang tertinggi. Pada penelitian ini, teori yang digunakan dari G. Shabbir Cheema dan Dennis A. Rondinelli dalam Subarsono (2005), melalui 4 (mpat) variabel yang mempengaruhi dampak suatu program, yakni: Kondisi lingkungan, Hubungan antar organisasi, Sumberdaya organisasi dan Karakteristik dan Kapabilitas Instansi Pelaksana.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan, studi lapangan, dengan melakukan pengamatan, wawancara, dan studi dokumentasi. Penentuan informan dengan teknik purposive.
Dalam Implementasi program perbaikan rumah tidak layak huni ini sudah berjalan karena dipengaruhi oleh faktor-faktor: Kondisi lingkungan, Hubungan antar organisasi, Sumberdaya manusia dan Karakteristik dan kapabilitas instansi pelaksana. Namun terdapat beberapa kekurangan yaitu: mekanisme program perbaikan rumah tidak layak huni yang kurang jelas, Sumberdaya Manusia masih kurang, Besarnya jumlah dana bantuan yang diberikan oleh pemerintah tidak sesuai dengan yang diterima oleh masyarakat penerima bantuan., serta pemahaman untuk program perbaikan rumah tidak layak huni ini kurang dipahami dan dimengerti oleh pihak-pihak terkait. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah upaya yang dilakukan dengan memperbaiki mekanisme program perbaikan rumah tidak layak huni, Sumberdaya Manusia dan anggaran sesuaikan menurut kebutuhan dan beban dalam kegiatan.
Kata Kunci: Implementasi, Program, Rumah Tidak Layak Huni.
Description
Keywords
Implementasi, Program, Rumah Tidak Layak Huni