TINGKAT PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DALAM AIR DAN SEDIMEN DI DAERAH WISATA BAHARI PANTAI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT

Abstract

Pantai Pangandaran merupakan salah satu kawasan wisata bahari yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Penggunaan transportasi laut berupa perahu dengan mesin tempel dan speedboat sebagai media pariwisata di Pantai Pangandaran merupakan hal yang lumrah. Aktivitas transportasi laut yang tinggi di Pantai Pangandaran dikhawatirkan dapat menyebabkan pencemaran timbal yang dapat berasal dari zat sisa pembakaran dan cat perahu. Riset dilakukan dengan tujuan menentukan tingkat pencemaran timbal dari aktivitas pariwisata bahari menggunakan transportasi laut terhadap kelayakan kualitas air dan sedimen di Pantai Pangandaran. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis data deskriptif komparatif. Analisis sampel dilakukan menggunakan alat Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) yang dilakukan di Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran dan Analisis kelayakan kualitas air dan sedimen dilakukan dengan menggunakan metode Indeks Polusi (IP) dan Consensus-Based Sediment Quality Guidelines (CBSQG). Pengambilan sampel dilakukan dengan dua kali ulangan (duplo) yang diambil di tiga stasiun yang mempunyai aktivitas transportasi pariwisata bahari berbeda yaitu stasiun 1 (Pantai Barat) dengan aktivitas tinggi, stasiun 2 (Pantai Timur) dengan aktivitas sedang, dan stasiun 3 (Pantai Sunset Pangandaran) dengan aktivitas rendah. Data aktivitas transportasi pariwisata bahari didapatkan melalui wawancara di stasiun 1 dan 2 dengan metode simple random sampling. Hasil menunjukkan kadar timbal di Pantai Pangandaran berkisar 0,299–1,1765 mg/L pada air dan 0,001–9,8441 mg/kg pada sedimen. Uji kelayakan menunjukkan kualitas air Pantai Pangandaran tercemar sedang dan kualitas sedimen Pantai Pangandaran tidak tercemar

Description

Keywords

aktivitas transportasi pariwisata bahari, consensus-based sediment quality guidelines, indeks polusi

Citation