Keefektifan Herbisida Berbahan Aktif Bentazon 400 g/L, MCPA 60 g/L dan Campuran Bentazon + MCPA 460 g/L serta Sifat Herbisida Campuran terhadap Beberapa Jenis Gulma Padi Sawah

Abstract

Pengendalian gulma dengan herbisida tunggal secara terus- menerus dengan bahan aktif yang sama akan menyebabkan resiko terjadinya resistensi. Penggunaan herbisida campuran dapat memperluas spektrum pengendalian dan menghambat terjadinya resistensi gulma. Campuran herbisida dengan dua atau lebih jenis bahan aktif akan menunjukkan interaksi antara satu bahan dengan bahan yang lain. Interaksi tersebut dapat bersifat sinergis, antagonis, dan aditif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan herbisida Bentazon 400 g/L, MCPA 60 g/L, dan Bentazon + MCPA 460 g/L serta sifat campurannya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni- Agustus 2019, di Rumah Plastik Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Perlakuan terdiri dari tiga jenis herbisida dengan enam tingkat dosis, yaitu herbisida tunggal Bentazon 400g/L dan MCPA 60 g/L (4; 2; 1; 0,5; 0,25; 0 L.ha⁻¹), herbisida campuran Bentazon + MCPA 460 g/L (5; 2,5; 1,25; 0,625; 0,3215; 0 L.ha⁻¹) dengan empat ulangan. Gulma target adalah Sphenoclea zeylanica, Ludwigia hyssopifolia, Fimbristylis miliacea, dan Cyperus iria. Analisis data menggunakan persentase kerusakan gabungan gulma untuk mengetahui keefektifan dari setiap herbisida dan analisis regresi linear dengan metode Multiplicative Survival Model untuk menentukan LD₅₀ setiap herbisida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis yang efektif dari setiap herbisida yaitu, Herbisida Bentazon 400 g/L (1,00 L.ha⁻¹), herbisida MCPA 60 g/L (2,00 L.ha⁻¹) dan herbisida campuran Bentazon + MCPA 460 g/L (0,625 L.ha⁻¹), pencampuran herbisida Bentazon + MCPA 460 g/L memiliki nilai LD₅₀ percobaan sebesar 0,3857 L.ha⁻¹ dan LD₅₀ harapan sebesar 0,6943 L.ha⁻¹, dengan nilai kotoksisitasnya yaitu 1,8 (>1) maka sifat campuran herbisida bersifat sinergis.

Description

Keywords

Gulma, Herbisida campuran, LD₅₀

Citation