Variasi Distribusi Spasial dan Asal Usul Maar Berdasarkan Analisis Morfometri dan Tektono-Stratigrafi Kompleks Gunungapi Lamongan Jawa Timur
No Thumbnail Available
Date
2023-02-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Gunungapi Lamongan merupakan kompleks gunungapi yang memiliki keunikan dari aspek geologi, terdapat 61 kerucut sinder, 29 maar, yang berkomposisi basaltis. Fenomena maar banyak menarik peneliti untuk melakukan riset lebih detil, di antaranya terkait dengan petrologi, geokimia, sejarah erupsi, tipe erupsi gunungapi tersebut. Kajian yang menyertakan aspek morfometri dan tektono-stratigrafi maar belum banyak diungkap oleh peneliti terdahulu. Penggunaan pendekatan kuantitatif melalui uji statistik menjadi nilai tambah dalam penelitian ini.
Tujuan penelitian adalah menganalisis keterkaitan antara pola kelurusan morfologi dan morfometri dengan distribusi maar, menganalisis hubungan nilai viskositas magma, ukuran butir piroklastik, dan ketebalan endapan piroklastik dengan volume ejekta maar, dan melakukan sintesa karakteristik variasi distribusi spasial maar
berdasarkan volume ejekta maar dan tingkat aktivitas tektonik. Kerangka berpikir deduksi-hipotetiko-verifikatif digunakan dalam penelitian ini. Analisis data menggunakan pendekatan probabilistik melalui beragam uji statistik terhadap variabel-variabel yang berkaitan dengan morfometri, morfotektonik, dan stratigrafi. Data diperoleh melalui kegiatan literasi, survei geologi di lapangan, dan analisis di laboratorium dan studio.
Hasil penelitian menunjukkan pola kelurusan lembah dan kelurusan punggungan memiliki arah relatif Barat Laut-Tenggara. Berdasarkan uji korelasi Pearson, analisis indeks geomorfik (Dd, Rb, Smf, Vf dan SL) pada unit-unit geomorfologi sebagai respon tektonik menunjukkan korelasi kuat (R berkisar 0,605-0,956) serta
menunjukkan keterkaitan dengan tektonik aktif. Uji statistik juga menunjukkan hasil regresi antara volume ejekta maar dengan diameter kawah rata-rata tergolong sangat kuat dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0,933, membentuk persamaan regresi linier Y = (-40,761)+0,170X. Hubungan erat dan arah hubungan yang positif antara nilai viskositas magma, ukursan butir piroklastik dan ketebalan lapisan piroklastik dengan volume ejekta tergolong sedang-kuat dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,436-0,574. Berdasarkan volume ejekta maar dan tingkat aktivitas tektonik, karakterisasi maar dapat dibagi menjadi tiga klaster, yaitu tingkat
rendah, sedang dan tinggi.
Description
Keywords
maar, morfometri, tektonik