PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN SELINGAN BERBASIS PANGAN LOKAL PADA INTERVENSI ASUHAN GIZI TERHADAP ASUPAN MAKAN DAN STATUS GIZI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK

dc.contributor.advisorDewi Marhaeni Diah Herawati
dc.contributor.advisorLulu Eva Rakhmilla
dc.contributor.authorDEDEH
dc.date.accessioned2024-05-20T03:18:31Z
dc.date.available2024-05-20T03:18:31Z
dc.date.issued2016-10-06
dc.description.abstractAsupan makan yang kurang dapat menimbulkan masalah gizi. Penyediaan makanan yang tidak bervariasi akan menimbulkan kebosanan dan menyebabkan sisa makanan. Makanan selingan merupakan bagian dari pemberian makanan selama dirawat. Penelitian ini bertujuan melakukan uji organoleptik dan melakukan standarisasi nilai gizi makanan selingan berbasis pangan lokal serta menganalisis pengaruh pemberian makanan selingan tersebut terhadap asupan makan dan status gizi pasien gagal ginjal kronik . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pre eksperimental dengan subjek dipilih sesuai dengan kedatangannya ke rumah sakit sebanyak 32 pasien yaitu 16 orang kelompok kontrol dan 16 orang kelompok intervensi yang diperoleh dari 5 ruang rawat pada Februari sampai Mei 2016. Makanan selingan berbasis pangan lokal yang akan diberikan kepada subjek penelitian dinilai terlebih dahulu melalui uji organoleptik oleh panelis ahli gizi dan pasien gagal ginjal. Data berupa hasil uji organoleptik dianalisis dengan rasch model, menghitung standar nilai gizi makanan selingan dengan software nutrisurvey sedangkan pengaruh makanan selingan terhadap status gizi dengan chi square test dan terhadap asupan menggunakan independent t-test. Diperoleh 8 macam makanan selingan berbasis pangan lokal hasil uji organoleptik yang memenuhi aspek penilaian, dapat diterima oleh panelis dan kandungan nilai gizi sesuai dengan standar yang seharusnya. Terdapat pengaruh pemberian makanan selingan berbasis pangan lokal terhadap asupan makan pasien p0,005).Asupan makan pada pasien kelompok intervensi lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Asupan energi, protein, karbohidrat, lemak, sodium, kalium dan kalsium pada kelompok intervensi mencapai lebih dari 80%. Makanan selingan berbasis pangan lokal dapat dihabiskan dan menyumbangkan jumlah asupan makan pasien. Selain itu komposisi nilai gizi makanan selingan berbasis pangan lokal lebih tinggi dari makanan selingan rumah sakit. Status gizi memiliki kecenderungan lebih baik pada kelompok intervensi walaupun secara statistik tidak bermakna karena penambahan berat badan sebanyak 0.5kg dalam satu minggu membutuhkan penambahan asupan sebanyak 500 kkal per hari dan pada kondisi sakit dibutuhkan waktu lebih lama untuk terjadi peningkatan berat badan. Makanan selingan berbasis pangan lokal dapat menjadi alternatif pilihan dan menambah variasi penyediaan makanan selingan untuk pasien gagal ginjal dalam meningkatkan asupan makan.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130920140011
dc.subjectasupan makan
dc.subjectpangan lokal
dc.subjectstatus gizi
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN MAKANAN SELINGAN BERBASIS PANGAN LOKAL PADA INTERVENSI ASUHAN GIZI TERHADAP ASUPAN MAKAN DAN STATUS GIZI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 10
No Thumbnail Available
Name:
S2-2016-130920140011-Cover.pdf
Size:
1.01 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2016-130920140011-Abstrak.pdf
Size:
1.18 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2016-130920140011-DaftarIsi.pdf
Size:
1.12 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2016-130920140011-Bab1.pdf
Size:
1.12 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2016-130920140011-Bab2.pdf
Size:
1.37 MB
Format:
Adobe Portable Document Format