Pengaruh Konsentrasi dan Lama Pencelupan IBA (Indole-3-butyric acid) Terhadap Planlet Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) Kultivar Kokei 14 pada Fase Aklimatisasi
No Thumbnail Available
Date
2015-01-13
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Ubi jalar pada umumnya diperbanyak dengan menggunakan stek pucuk dan stek
batang. Perbanyakan tanaman ubi jalar menggunakan stek secara terus menerus
dapat menurunkan hasil dan ketahanan terhadap penyakit. Oleh karena itu, perlu
dilakukannya suatu upaya untuk menghasilkan bibit yang memiliki kualitas baik
melalui perbanyakan secara in vitro dengan menggunakan metode kultur jaringan.
Fase paling kritis pada kultur jaringan merupakan aklimatisasi. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh konsentrasi dan waktu pencelupan IBA (indole-3-
butyric acid) yang tepat untuk pertumbuhan planlet ubi jalar kultivar Kokei 14.
Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan dan Ruang Aklimatisasi
Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, pada bulan April
sampai Agustus 2014. Planlet yang digunakan diperbanyak secara in vitro pada
media MS0. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Kelompok dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi
IBA (0 ppm; 50 ppm; 100 ppm; 150 ppm; 200 ppm) dan faktor kedua adalah
lama pencelupan (15 detik; 30 detik; 60 detik). Hasil percobaan menunjukkan
terjadi interaksi antara konsentrasi IBA dengan lama waktu pencelupan.
Konsentrasi IBA 50 ppm dengan waktu pencelupan 60 detik paling optimal dan
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar dan
jumlah akar planlet ubi jalar kultivar Kokei 14 pada fase aklimatisasi.
Description
Keywords
Aklimatisasi, IBA, Ubi jalar