Pengaruh Konsentrasi dan Lama Pencelupan IBA (Indole-3-butyric acid) Terhadap Planlet Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) Kultivar Kokei 14 pada Fase Aklimatisasi

Abstract

Ubi jalar pada umumnya diperbanyak dengan menggunakan stek pucuk dan stek batang. Perbanyakan tanaman ubi jalar menggunakan stek secara terus menerus dapat menurunkan hasil dan ketahanan terhadap penyakit. Oleh karena itu, perlu dilakukannya suatu upaya untuk menghasilkan bibit yang memiliki kualitas baik melalui perbanyakan secara in vitro dengan menggunakan metode kultur jaringan. Fase paling kritis pada kultur jaringan merupakan aklimatisasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konsentrasi dan waktu pencelupan IBA (indole-3- butyric acid) yang tepat untuk pertumbuhan planlet ubi jalar kultivar Kokei 14. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan dan Ruang Aklimatisasi Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, pada bulan April sampai Agustus 2014. Planlet yang digunakan diperbanyak secara in vitro pada media MS0. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi IBA (0 ppm; 50 ppm; 100 ppm; 150 ppm; 200 ppm) dan faktor kedua adalah lama pencelupan (15 detik; 30 detik; 60 detik). Hasil percobaan menunjukkan terjadi interaksi antara konsentrasi IBA dengan lama waktu pencelupan. Konsentrasi IBA 50 ppm dengan waktu pencelupan 60 detik paling optimal dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar dan jumlah akar planlet ubi jalar kultivar Kokei 14 pada fase aklimatisasi.

Description

Keywords

Aklimatisasi, IBA, Ubi jalar

Citation