KUALITAS BENIH KENTANG G1 DAN HASIL BENIH G2 YANG BERASAL DARI BENIH G0 YANG DIBERI PERLAKUAN INTERVAL PEMBERIAN AIR DAN WAKTU APLIKASI PACLOBUTRAZOL DI DATARAN MEDIUM JATINANGOR

Abstract

Kualitas benih kentang dan hasil kentang dipengaruhi oleh faktor lingkungan iklim mikro dan media tumbuh, selain itu pertumbuhan dan perkembangan tanaman ditentukan pula oleh faktor keseimbangan nutrisi, kondisi air dan hormonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi interval penyiraman dan waktu aplikasi paclobutrazol yang diaplikasikan pada benih G0 terhadap kualitas penyimpanan benih G1 dan produksi benih G2. Percobaan dilakukan di Rumah Plastik Kebun Percobaan Ciparanje, Jatinangor, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran pada bulan Desember 2019 hingga Juni 2020 dengan ketinggian lokasi penelitian ± 685 m dpl. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Split Plot. Petak utama merupakan interval penyiraman meliputi penyiraman 2, 3, 4, dan 5 hari. Anak petak merupakan waktu aplikasi paclobutrazol terdiri dari 30, 40, dan 50 HST dengan konsentrasi 100 ppm. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi antara interval pemberian air dan waktu aplikasi paclobutrazol. Interval pemberian air 2 hari sekali dan waktu aplikasi paclobutrazol 50 HST menunjukkan tanaman tertinggi pada pengujian daya tumbuh benih G1 di Rumah kaca. Interval pemberian air 2 hari sekali dan waktu aplikasi paclobutrazol 50 HST menunjukkan pengaruh interaksi dan meningkatkan tinggi tanaman, bobot kering, jumlah ubi (13,5 knol/tanaman), bobot ubi (248,0 g/tanaman) dan persentase ubi kelas A pada benih G2. Secara mandiri, interval pemberian air 2 hari sekali dan waktu paclobutrazol 50 HST menunjukkan panjang tunas tertinggi pada benih G1 selama penyimpanan.

Description

Keywords

kualitas benih G1, produksi benih G2, interval penyiraman

Citation