Analisis Pengembangan Desa Wisata Berbasis Komunitas (Community Based Tourism) Di Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor
No Thumbnail Available
Date
2014-10-20
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Agrowisata bukan semata-mata usaha di bidang jasa yang menjual jasa bagi pemenuhan konsumen akan pemandangan yang indah dan udara yang segar, namun juga dapat berperan sebagai media promosi produk pertanian, menjadi media pendidikan masyarakat, memberikan signal bagi peluang pengembangan diversifikasi produk agribisnis dan berarti pula dapat menjadi kawasan pertumbuhan baru daerah, sektor pertanian dan ekonomi nasional. Kampoeng wisata Bisnis Tegalwaru (KWBT) menjadi salah satu area yang dilirik dari luar kota yang rindu dengan suasana pedesaan yang menjadi konsentrasi tempat wisata ini adalah kemampuan dan keinginan masyarakatnya untuk maju dan berkembang menjadi wisata bisnis UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip-prinsip CBT yang dilaksanakan dan strategi yang dapat dilakukan dalam pengembangan desa wisata tersebut. Penelitian ini dilakukan di Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif kualitatif. Untuk menyusun perencaan strategi pengembangannya menggunakan tahap pengumpulan data (evaluasi faktor eksternal dan internal), tahapan berikutnya tahap analisis SWOT (Strenghts-Weakness-Opportunities-Threats), kemudian tahapan terakhir adalah tahap pengambil keputusan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru sudah menerapkan sebagian besar prinsip-prinsip CBT karena 6 dari 10 prinsip tersebut sudah diterapkan di kampung wisata ini. Dan aktivitas agrowisata ditempat wisata ini sudah baik. Strategi yang tepat berdasarkan hasil matriks SWOT terdapat alternatif strategi diantaranya : 1). Untuk jangka pendek adalah S-O, strategi ini diambil karena melihat potensi kekuatan kampong wisata dan masyarakatnya dan dikombinasikan dengan kesempatan yang ada, 2). Menurut hasil yang ditunjukan oleh diagram Cartesius menempati diagram II/diversifikasi, sehingga strategi yang diambil untuk jangka panjang adalah S-T sehingga perlu dilakukan beberapa Diversifikasi Strategi untuk memperkecil faktor Tantangan dan selalu menjaga Peluang bisnis.
Description
Keywords
CBT, pariwisata berbasis komunitas, analisis swot