PENGELOLAAN HUTAN KOLABORATIF DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM HULU: DUA DEKADE PELAKSANAAN PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT

Abstract

Upaya pelibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan, mulai bermunculan di berbagai negara sejak tahun 1970-1980an sebagai tanggapan atas meningkatnya deforestasi dan degradasi hutan, Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji performa PHBM di Desa Lebak Muncang dan menguji pelibatan masyarakat di dalamnya menggunakan beberapa parameter utama adalah konservasi hutan, resiliensi institusi, serta keberlanjutan sosial. Penelitian ini bersifat deskriptif terhadap sistem pelibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan dan secara kualitatif menggambarkan sistem pengelolaan hutan bersama masyarakat. Hasil penelitian ini amtara lain program PHBM membawa masyarakat kepada peningkatan kesejahteraan ekonomi serta kepastian mata pencaharian. Dengan terlibatnya masyarakat di dalam pengelolaan hutan dengan sistem agroforestri, masyarakat juga turut serta dalam konservasi hutan dengan indikator bertambahnya tegakan hutan dan berkurangnya perambahan hutan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Program PHBM telah berhasil dalam menjaga konservasi hutan dengan pelibatan masyarakat atas adanya peningkatan keadilan dan kesejahteraan masyarakat, resiliensi institusi, serta keberlanjutan sosial sesuai dengan konsep co-management di mana merupakan jalan tengah atau jembatan antara sistem yang dikelola oleh pemerintah, dengan sistem pada tataran lokal. Penelitian ini merupakan penelitian komprehensif dari berbagai aspek dalam pengelolaan hutan, sehingga dalam penelitian ini tidak dibahas secara detil bagaimana masing-masing aspek dapat memenuhi konsep keberlanjutan. Selain itu, perlu juga diteliti lebih lanjut bagaimana keberlanjutan pengelolaan hutan bersama masyarakat di masa yang akan datang, terutama berkaitan dengan petani generasi penerus, kepemilikan lahan, serta kebijakan kehutanan.

Description

Keywords

Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat, Pengelolaan Hutan Kolaboratif, PHBM

Citation