PROSES PEMBUATAN ANIMASI MOTION GRAPHIC PADA VIDEO GERMAS: LANGKAH CERDAS TINGKATKAN IMUNITAS

Abstract

Menurut Bittner, komunikasi massa adalah adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Salah satu media baru komunikasi massa adalah video. Video merupakan satu bagian dari media elektronik dan memiliki karakteristik film. Video juga dapat bersifat informatif yang dapat membantu menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Saat ini, Indonesia masih memiliki masalah kesehatan yang serius, Salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan kesehatan di Indonesia adalah dengan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Puskesmas merupakan institusi yang bertanggungjawab dalam penyampaian informasi mengenai GERMAS. Selama ini Puskesmas melakukan penyuluhan secara konvensional, namun seiring berjalannya waktu, metode ini dirasa kurang cocok karena mobilitas masyarakat yang tinggi sehingga petugas puskesmas tidak dapat bertemu langsung dengan masyarakat. Untuk itu penulis mempunyai sebuah solusi, mengganti media konvensional menjadi video agar bisa disebarluaskan kepada masyarakat tanpa kedua pihak harus bertemu bertatap muka. Karya Tugas Akhir ini memuat bagaimana produksi video animasi motion graphic GERMAS: Langkah Cerdas Tingkatkan Imunitas yang bertujuan untuk mengetahui apa saja langkah dalam proses produksi video tersebut. Adapun konsep yang penulis gunakan dalam pembuatan video animasi motion graphic GERMAS: Langkah Cerdas Tingkatkan Imunitas adalah dengan memilih jenis animasi motion graphic. Motion graphic merupakan salah satu bentuk animasi yang banyak digunakan pada video campaign, tutorial, dan iklan. Dalam pembuatan video motion graphic, penulis menerapkan prinsip animasi yang dikemukakan oleh animator Walt Disney, yaitu Ollie Johnston dan Frank Thomas Dalam proses pembuatan video motion graphic, penulis melakukan tiga tahapan: yaitu pra-produksi (Membuat ide cerita, menentukan karakter, membuat story board), produksi (memindahkan file gambar ke software after effect, membuat motion menggunakan keyframe), dan pasca produksi (preview, revisi, dan rendering) Meskipun dalam pengerjaan video ini tidak menggunakan semua prinsip tetapi beberapa diantara ke-12 prinsip tersebut penulis gunakan untuk menghasilkan sebuah karya yang utuh. Penulis ingin menampilkan sebuah motion yang berkesinambungan serta meminimalisir penggunaan effect yang berlebihan yang nantinya akan menyebabkan audiens tidak dapat menerima informasi dengan baik. Kata kunci: Animasi, Motion graphic, GERMAS

Description

Keywords

Animasi, Motion graphic, GERMAS

Citation