KOLABORASI PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DI DESA WISATA KUBU GADANG
dc.contributor.advisor | Elisa Susanti | |
dc.contributor.advisor | Herijanto Bekti | |
dc.contributor.author | FITRI AULIA | |
dc.date.accessioned | 2024-07-22T08:12:07Z | |
dc.date.available | 2024-07-22T08:12:07Z | |
dc.date.issued | 2022-01-19 | |
dc.description.abstract | Program desa wisata sudah banyak diterapkan di berbagai daerah di Indonesia,salah satunya di Kota Padang Panjang. Tujuannya adalah pemanfaatan potensi alam dan pelestarian budaya untuk kesejahteraan masyarakat. Satu-satunya desa wisata yang ada di Kota Padang Panjang adalah Desa Wisata Kubu Gadang. Desa Wisata Kubu Gadang adalah program Desa Wisata yang berbasis masyarakat. Namun, saat ini masih ditemukan adanya beberapa permasalahan pada pembangunan kepariwisataan di Desa Wisata Kubu Gadang terutama pada aspek kolaborasi. Salah satunya pada komunikasi kolaborasi yang masih terdapat ego sektoral dan partisipasi masyarakat yang masih mengalami fluktuasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran pemangku kepentingan dalam kolaborasi pembangunan kepariwisatan di Desa Wisata Kubu Gadang sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan pembangunan kepariwisataan di Desa Wisata Kubu Gadang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori faktor-faktor yang memperngaruhi keberhasilan kolaborasi yang dikemukakan oleh Paul W. Mattessich dan Barbara R. Monsey. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kolaborasi pembangunan kepariwisataan di Desa Wisata Kubu Gadang sudah berjalan dengan baik. dari enam faktor penentu keberhasilan kolaborasi yang dikemukakan oleh Paul W. Mattessich dan Barbara R. Monsey, hanya satu faktor yang belum dapat berjalan dengan baik, sedangkan lima faktor lainnya sudah berjalan dengan baik. Faktor yang belum berjalan dengan baik adalah faktor sumber daya kolaborasi yaitu sumber dana dan juga anggota yang terampil. Beberapa saran dari penelitian ini adalah Anggota kelompok kolaborasi sebaiknya bisa melakukan kompromi untuk membuat jadwal pertemuan yang sesuai dengan jadwal seluruh anggota untuk memaksimalkan kehadirian seluruh anggota kolaborasi dalam setiap pertemuan agar tidak ada informasi yang terlewat. Sebaiknya Kelompok Kolaborasi Pembangunan Kepariwisataan di Desa Wisata Kubu Gadang melakukan penambahan divisi yang berfokus kepada pengembangan usaha atau bisnis. Sebaiknya Kelompok Kolaborasi Pembangunan Kepariwisataan di Desa Wisata Kubu Gadang melakukan pelatihan tentang manajemen waktu. Agar tidak terjadi pemborosan waktu dan keterlambatan dalam menerima tamu-tamu selanjutnya. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/170110160023 | |
dc.subject | Kolaborasi | |
dc.subject | Pembangunan Desa Wisata | |
dc.subject | Desa Kubu Gadang | |
dc.title | KOLABORASI PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DI DESA WISATA KUBU GADANG |
Files
Original bundle
1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2022-170110160023-Cover.pdf
- Size:
- 168.4 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2022-170110160023-Abstrak.pdf
- Size:
- 163.28 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2022-170110160023-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 555.08 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2022-170110160023-Bab1.pdf
- Size:
- 635.36 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2022-170110160023-Bab2.pdf
- Size:
- 462.81 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format