DAMPAK PENGELUARAN PEMERINTAH BIDANG KESEHATAN TERHADAP GIZI BURUK (26 KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA BARAT PERIODE 2012-2016)

Abstract

Total anggaran kesehatan per kapita memiliki peranan penting untuk melakukan pembangunan derajat kesehatan masyarakat terutama khusus pada anak balita untuk menjadi generasi lebih sehat, cerdas dan produktif di masa dewasa nanti, dalam penelitian ini adalah untuk melihat masih tinggi jumlah kasus gizi buruk balita yang ditemukan di Provinsi Jawa Barat, maka dari itu penelitian ini untuk melihat berbagai faktor lainnya seperti jumlah sarana kesehatan, jumlah sumber daya manusia kesehatan, serta pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan, untuk melihat perkembangan jumlah kasus gizi buruk di 26 kabupaten/ kota periode 2012-2016. Metode penelitian ini yang digunakan analisis panel data dengan model fixed effect. Hasil penelitian menemukan bahwa dampak total pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan per kapita memiliki nilai koefisien negatif signifikan terhadap penurunan jumlah gizi buruk balita, sementara faktor lain seperti jumlah sarana kesehatan rumah sakit dan puskesmas memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap penurunan jumlah kasus gizi buruk balita, sedangkan sumber daya manusia kesehatan dokter umum, bidan, dan perawat memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap penurunan jumlah kasus gizi buruk. Sementara itu pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan memiliki pengaruh positif siginifikan terhadap penurunan jumlah gizi buruk balita.

Description

Keywords

Pengeluaran Kesehatan Per kapita, Sarana Kesehatan, Sumber Daya Manusia Kesehatan

Citation