Pertumbuhan dan Perkembangan Kalus Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) pada Berbagai Konsentrasi Kasein Hidrolisat dan Air Kelapa secara In Vitro

Abstract

Di Indonesia ubi jalar umumnya diperbanyak melalui stek, baik stek batang maupun stek pucuk. Perbanyakan melalui stek yang dilakukan terus-menerus akan mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas hasil dan adanya kemungkinan stek terserang penyakit, maka dilakukan upaya lain dalam penyediaan bibit ubi jalar yaitu dengan teknik kultur jaringan atau in vitro. Penelitian ini bertujuan memperoleh konsentrasi kasein hidrolisat dan air kelapa yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan kalus ubi jalar Awachy 5. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, pada bulan Januari-Juni 2015. Eksplan yang digunakan adalah daun dari kultur in vitro ubi jalar Awachy 5. Rancangan percobaan yang digunakan digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Pola Faktorial. Faktor pertama yaitu konsentrasi kasein hidrolisat (100 mg L̄ˡ, 200 mg L̄ˡ, 300 mg L̄ˡ) dan faktor kedua konsentrasi air kelapa (50 ml L̄ˡ, 100 ml L̄ˡ, 150 ml L̄ˡ). Hasil percobaan menunjukkan adanya interaksi antara konsentrasi kasein hidrolisat dengan konsentrasi air kelapa. Konsentrasi 150 ml L-1 air kelapa dengan 200 mg L-1 kasein hidrolisat memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap penambahan ukuran kalus.

Description

Keywords

kasein hidrolisat, air kelapa, kalus

Citation