PEMANFAATAN REMITANSI EKONOMI DAN SOSIAL DI KALANGAN BURUH MIGRAN PEREMPUAN (STUDI KASUS: DESA PENGGALANG DAN WELAHAN WETAN, KECAMATAN ADIPALA, KABUPATEN CILACAP, PROPINSI JAWA TENGAH))
No Thumbnail Available
Date
2016-03-17
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelitian ini mengkaji Pemanfaatan Remitansi Ekonomi dan Sosial Di Kalangan BMP Setelah Kembali Ke Daerah Asal, di Desa Penggalang dan Welahan Wetan, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap dengan berangkat dari permasalahan kajian Livelihood Strategies yakni para BMP ke luar negeri suatu upaya bertahan, ketidakmampuan kepala keluarga dalam mencari nafkah. Namun konstruksi sosial tentang stereotip gender (antara laki-laki dan perempuan) melekat kuat di berbagai institusi, menjadi semacam keharusan yang tidak boleh berubah, dan menjadi rancu tentang pengertian kodratnya sehingga mempengaruhi peran mereka. Bahkan sekembalinya mereka ke daerah asal dipandang negatif, hanya sebagai mantan PLRT, tidak memiliki keistimewaan apa-apa, padahal mereka menyimpan potensi besar jika diberdayakan. Mengingat selain remitansi ekonomi yang diperolehnya, mereka memperoleh pula bentuk remitansi sosial yang dapat menjadi sarana pemberdayaan di keluarga, masyarakat dan lingkungannya. Maka rumusan masalahnya, yaitu 1) Bagaimana posisi para BMP terhadap struktur keluarga dan masyarakat setelah kembali ke daerah asal? 2) Bagaimana pemanfaatan remitansi ekonomi dan sosial para BMP yang diperolehnya setelah kembali ke daerah asal? Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu menjelaskan posisi para BMP terhadap struktur keluarga dan masyarakat setelah kembali ke daerah asal dan melihat sejauhmana para BMP memanfaatkan remitansi ekonomi dan sosial yang diperolehnya setelah kembali ke daerah asal dengan menganalisa dan menerapkan teori Bourdieu, yaitu Praktik.
Metode penelitian ini menggunakan metode (kualitatif) etnografi dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipasi dan studi dokumentasi kepada seluruh informan yang berhubungan dengan pemanfaatan remitansi ekonomi dan sosial di Desa Penggalang dan Welahan Wetan, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa posisi para BMP setelah kembali ke daerah asalnya sudah mengalami pergeseran dalam relasi gender, meskipun sifatnya masih temporal dan spatial. Posisi tawar menawar (antara perempuan dan laki-laki) dalam akses pengelolaan sumberdaya keluarga dan kegiatan di luar rumah. Pandangan masyarakat mulai bergeser, pengalaman para BMP membawa perubahan yaitu menjadi lebih berani dalam mengambil keputusan secara relatif independen dan dapat memilih kegiatan sosial yang bermanfaat. Pemanfaatan remitansi ekonomi dan sosial yang diperoleh para BMP setelah kembali ke daerah asal, yaitu remitansi ekonomi digunakan untuk investasi, konsumsi dan kegiatan sosial, tidak serta merta dapat merubah status sosial mereka dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan remitansi sosial (struktur normatif, sistem praktik, dan kapital sosial) yang diperolehnya membuat mereka sadar dalam meningkatkan kapasitasnya melalui pengetahuan, pendidikan, keterampilan, dan organisasi. Diwujudkan dalam bentuk kemampuannya untuk memberdayakan dirinya, baik secara individu maupun kelompok. Salah satunya: program pemberdayaan BMP dan keluarganya di daerah asal dengan pembentukan FWBM.
Kata Kunci: Praktik, Pemanfaatan Remitansi Ekonomi dan Sosial, Memberdayakan
Description
Keywords
Praktik, Pemanfaatan Remitansi Ekonomi dan Sosia, Memberdayakan