Gambaran Histopatologi pada Model Trauma Ginjal Berdasarkan Skor EGTI

Abstract

Pendahuluan: Trauma ginjal merupakan trauma yang paling sering terjadi pada traktus urinarius. Trauma tumpul merupakan mekanisme yang paling umum, terhitung 80-85% dari semua cedera ginjal. Berdasarkan derajat kerusakan, trauma ginjal dibedakan menjadi cedera minor dan mayor. Berkurangnya perfusi jaringan, hipoksia, dan iskemia akiba trauma dapat menyebabkan aktivasi dari sistem koagulasi dan sistem komplemen yang menyebabkan stimulasi leukosit dan alterasi endotelium sehingga menyebabkan respon inflamasi pada sistem glomerulus dan tubular ginjal. Sistem skoring EGTI dapat digunakan untuk menilai perubahan histopatologi pada ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perubahan gambaran histopatologis dan skor EGTI tikus wistar model trauma ginjal dibandingkan dengan tikus wistar kelompok kontrol. Metode: Studi ini merupakan studi eksperimental menggunakan hewan coba tikus dengan jumlah sampel 24 tikus. Kelompok tikus dibagi menjadi 2 minggu dan 4 minggu untuk melihat perubahan akut dan kronik pada gambaran histopatologi ginjal pada model trauma. Hasil: Terdapat total 24 sampel yang dikorbankan dan dilakukan pemeriksaan histopatologis. Ditemukan perbedaan yang signifikan pada rerata Endotel, Glomerulus, Tubulus, dan Interstitial pada kelompok kontrol, minggu ke-2, dan minggu ke-4. Kesimpulan: Terdapat perubahan histopatologi pada endotelium, glomerulus, tubulus dan interstitial yang dibuat model trauma ginjal tikus pada pemantauan minggu kedua dan keempat. Katakunci: EGTI, histopatologi, IRI, trauma ginjal

Description

Keywords

EGTI, histopatologi, IRI

Citation