PELAYANAN PUBLIK DALAM PEMBUATAN E-KTP DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN NABIRE TAHUN 2021 - 2022

No Thumbnail Available

Date

2021

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

ABSTRAK Penelitian berjudul Pelayanan Publik Dalam Pembuatan E-KTP Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Nabire Tahun 2021 – 2022, dilatarbelakangi persoalan standar waktu pelayanan E-KTP, belum ada publikasi standar pelayanan, lama dan berbelit, tidak transparan, masih terdapat pungli, masih rendahnya kemampuan petugas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pelayanan publik dalam pembuatan E-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Nabire Tahun 2021-2022, dan untuk mendiskripsikan faktor pendukung dan penghambat pelayanan publik pembuatan E-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Nabire Tahun 2021-2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menjelaskan dan memperoleh gambaran pelayanan publik dalam pembuatan E-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Nabire. Hasil penelitian menunjukkan pelayanan publik pembuatan E-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Nabire Tahun 2021-2022 pada dimensi tangible belum maksimal karena implementasi teknis mengalami persoalan lambannya aplikasi dalam merespon. Pada dimensi reliability sudah maksimal memalui kecermatan dan kemampuan petugas Disdukcapil. Pada dimensi responsivess sudah dilaksanakan dengan memberikan respon yang dibutuhkan masyarakat dengan cepat dan tanggap. Pada dimensi assurance memberikan jaminan waktu pelayanan. Sedangkan faktor pendukung proses pelayanan publik E-KTP Tahun 2021-2022 di kantor Disdukcapil Kabupaten Nabire, adalah: dukungan Kepala Dinas, kerja sama pegawai, koordinasi dan evaluasi kinerja petugas lapangan, komitmen pimpinan SKPD dan jajarannya, kondisi masyarakat. Faktor penghambat adalah belum padunya sistem administrasi kependudukan dengan tingkat distrik, terbatasnya sarana dan prasarana, belum tersedia kotak saran menampung aspirasi, konektifitas jaringan berbasis IT belum stabil, akses transportasi, kurangnya kesadaran masyarakat sehingga belum mengerti prosedur pembuatan E-KTP berbasis pelayanan online, terganggunya sistem jaringan telkomsel. Saran penulis kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Nabire agar meningkatkan kualitas pelayanan E-KTP dengan memperbaiki indikator yang belum maksimal dalam dimensi tangible, serta memproteksi semua kendala untuk menghilangkan hambatan yang muncul di lapangan dalam meningkatkan kualitas pelayanan pembuatan E- KTP. Kepada peneliti lanjutan disarankan agar kelima dimensi kualitas pelayanan publik oleh Zeithaml, Parasuraman dan Berry (1990) terus dikembangkan sehingga bisa mengukur kinerja pelayanan publik yang diberikan oleh instansi pemerintah, khususnya proses pembuatan E-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada level daera/ ABSTRACT The research entitled Public Service in Making E-KTP at the Nabire Regency Population and Civil Registration Service 2021 – 2022, has a background of problems with the standard time for E-KTP services, there has been no publication of service standards, long and convoluted, not transparent, there are still extortions, still low officer ability. The purpose of this study is to find out the public service process in making E-KTP at the Nabire Regency Population and Civil Registration Service for 2021-2022, and to describe the supporting and inhibiting factors for public service making E-KTP at the Nabire Regency Population and Civil Registration Service for 2021- 2022. This study uses a qualitative method to explain and obtain an overview of public services in making E-KTP at the Nabire Regency Population and Civil Registration Service. The results of the study show that the public service for making E-KTPs at the Nabire Regency Population and Civil Registration Service for 2021-2022 on the tangible dimension has not been maximized because technical implementation has experienced problems with slow application responses. The reliability dimension has been maximized through the accuracy and ability of Disdukcapil officers. In the responsiveness dimension, it has been carried out by providing the response that the community needs quickly and responsively. On the assurance dimension, it guarantees service time. While the supporting factors for the 2021-2022 E-KTP public service process at the Nabire Regency Disdukcapil office are: support from the Head of Service, employee cooperation, coordination and evaluation of the performance of field officers, commitment from SKPD leaders and staff, community conditions. Inhibiting factors are the unintegrated population administration system with the district level, limited facilities and infrastructure, no suggestion boxes available to accommodate aspirations, unstable IT-based network connectivity, transportation access, lack of public awareness so they do not understand the procedure for making E-KTP based on online services, disruption telkomsel network system. The author`s suggestion to the Nabire Regency Population and Civil Registration Service is to improve the quality of E-KTP services by improving indicators that are not maximal in the tangible dimension, as well as protecting all obstacles to eliminate obstacles that arise in the field in improving the quality of services for making E-KTP. For further researchers, it is suggested that the five dimensions of public service quality by Zeithaml, Parasuraman and Berry (1990) continue to be developed so that they can measure the performance of public services provided by government agencies, especially the process of making E-KTP at the Population and Civil Registration Office at the regional.

Description

Keywords

Pelayanan Publik, Pembuatan E-KTP, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Citation