EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM PENGELOLAANSAMPAH BERBASIS MASYARAKAT OLEH DINASKEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA BOGOR TAHUN 2013

Abstract

Penelitian ini berjudul Evaluasi Kebijakan Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Tahun 2013 (Studi Pada Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu di Kecamatan Bogor Selatan). Maksud dan tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui tujuan, pelaksanaan serta dampak dari Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat sebagai upaya penanganan permasalahan sampah di Kota Bogor. Keputusan mengambil judul penelitian ini berdasarkan pada fakta, dengan semakin meningkatnya volume timbunan sampah yang tampak di sudut – sudut Kota Bogor. Masalah sampah yang timbul ini diakibatkan oleh sulitnya pengumpulan, pengangkutan, pembuangan, pemanfaatan dan pemusnahan sampah. Sehingga masalah kebersihan yang difokuskan pada masalah persampahan ini masuk dalam prioritas pembangunan daerah Kota Bogor. Objek penelitian ini adalah tiga lokasi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Kecamatan Bogor Selatan yakni TPST Kertamaya, TPST Mulyaharja dan TPST Pusdikzi Zeni, yang secara langsung berperan sebagai Pelaksana Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat dengan menggunakan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dari studi pustaka dan peraturan perundang-undangan, observasi serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan dalam evaluasi pelaksanaan Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, teridentifikasi tujuan dilaksanakannya program yakni untuk mereduksi dan mengurangi sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sejak dari sumber dengan partisipasi aktif dari masyarakat guna menciptakan lingkungan Kota Bogor yang bersih, indah dan nyaman. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat berjalan tidak efektif. Peraturan yang masih belum tertulis secara eksplisit, cara pengolahan sampah yang masih sederhana, pendanaan yang belum tercukupi, dan juga kurangnya kesadaran serta partisipasi masyarakat menjadi penyebab tidak optimalnya dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan program. Seyogyanya Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor sebagai penanggung jawab program lebih fokus menjadi fasilitator untuk keberlanjutan program. Selain itu, menambah sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat sebagai upaya pengembangan Program. Kata kunci : Evaluasi Kebijakan, Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, 3R

Description

Keywords

Evaluasi Kebijakan, Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, 3R (Reduce

Citation