Laju Aliran Saliva pada Berbagai Zona Dukungan Oklusal Berdasarkan Klasifikasi Eichner Index pada Lansia

Abstract

Pendahuluan: Saliva memiliki peran penting dalam rongga mulut, salah satunya membantu dalam mastikasi. Air dalam saliva membasahi partikel makanan, sedangkan mucin saliva mengikat makanan yang dikunyah menjadi bolus yang licin agar mudah ditelan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju aliran saliva pada berbagai zona dukungan oklusal berdasarkan klasifikasi Eichner Index pada lansia. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan desain potong lintang (cross-sectional study). Jumlah subjek diperoleh sebanyak 36 lansia di Kelurahan Lebak Gede. Zona dukungan oklusal diklasifikasikan menggunakan klasifikasi Eichner Index. Laju aliran saliva terstimulasi diukur dengan Saxon test. Hasil: Rata-rata laju aliran saliva pada lansia adalah 1,35 ± 0,65 ml/menit. Rata-rata laju aliran saliva berdasarkan Eichner Index A, B1, B2, dan B3 adalah 1,56 ± 0,78 ml/menit, 1,52 ± 0,56 ml/menit, 1,18 ± 0,45 ml/menit, dan 0,95 ± 0,86 ml/menit. Pembahasan: Rata-rata laju aliran saliva menurun pada lansia yang masih memiliki zona dukungan oklusal disebabkan karena lansia mengalami penuaan yang disertai dengan perubahan struktural pada kelenjar saliva, seperti pengurangan volume asinus, hilangnya jaringan sekretori, dan peningkatan adiposa. Rata-rata laju aliran saliva mengalami penurunan seiring berkurangnya zona dukungan oklusal berdasarkan klasifikasi Eichner Index karena pada zona dukungan oklusal yang berkurang terjadi penurunan kekuatan gigitan yang menyebabkan laju aliran saliva menurun. Simpulan: Rata-rata laju aliran saliva terstimulasi cenderung menunjukkan penurunan seiring berkurangnya zona dukungan oklusal dari Eichner Index A, B1, B2 dan B3.

Description

Keywords

Laju aliran saliva, zona dukungan oklusal, Eichner Index

Citation