PENGARUH DOSIS HERBISIDA BERBAHAN AKTIF CAMPURAN Metil Metsulfuron 0,7% + Chlorimuron Etil 0,7% + 2,4-D Na 75% TERHADAP GULMA, PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI PADA SISTEM TANPA OLAH TANAH

Abstract

Sistem tanpa olah tanah dan aplikasi herbisida semakin banyak digunakan untuk mengatasi kehilangan hasil tanaman budidaya akibat gulma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh herbisida campuran Metsulfuron Metil 0,7% + Chlorimuron Etil 0,7% + 2,4-D Na 75% terhadap gulma, pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah varietas Ciherang pada sistem Tanpa Olah Tanah. Percobaan dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 sampai Januari 2017 di SPLPP (Sanggar Penelitian Latihan dan Pengembangan Pertanian) Fakultas Pertanian UNPAD Jl. Raya Laswi No. 176 Jelekong Kecamatan Bale Endah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Percobaan Acak Kelompok dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu : A. 750 g/ha, B. 1000 g/ha, C. 1250 g/ha, D. 1500 g/ha, E. Penyiangan secara Manual + Olah Tanah Sempurna, F. Olah Tanah Sempurna + tanpa penyiangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa herbisida berbahan aktif campuran metil metsulfuron 0,7% + chlorimuron etil 0,7% + 2,4-D Na 75% efektif menekan pertumbuhan gulma sampai 8 MSA (minggu setelah aplikasi). Semakin tinggi dosis herbisida yang diaplikasikan semakin meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Pada dosis 1250 g/ha efektif mengendalikan gulma dan berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah varietas Ciherang pada sistem tanpa olah tanah.

Description

Keywords

Varietas Ciherang, Oryza sativa L., metil metsulfuron 0

Citation