PENGARUH FUNGSI SISTEM PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
No Thumbnail Available
Date
2012-07-31
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Keberadaan organisasi sektor publik adalah untuk memberikan pelayanan,
bukan mengejar laba semata sehingga pilihan alternatif tindakan dan pengukuran atas
kinerja menjadi sangat sulit. Semakin kompleks pelayanan yang harus dilakukan
organisasi sektor publik menciptakan tekanan baru mengenai perlunya dibuat sistem
pengukuran kinerja yang lebih efektif. Perhatian terhadap pengukuran kinerja
organisasi sektor publik menjadi sangat penting karena pengukuran kinerja memiliki
kaitan yang erat dengan akuntabilitas publik. Hasilkerja organisasi sektor publik
harus dilaporkan dalam bentuk pertanggungjawaban kinerja. Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), salah satu organisasi sektor publik,peranannya begitu besar dalam
perekonomian Indonesia. PT Krakatau Steel (Persero), Tbk. sebagai salah satu
BUMN di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menstabilkan harga
baja dalam negeri. Dengan peranannya itu, PT Krakatau Steel (Persero), Tbk. dituntut
mempunyai strategi-strategi yang dapat menunjang kinerja perusahaan, termasuk
penggunaan sistem pengukuran kinerja yang efektif yang dapat membantu pimpinan
menilai pencapaian suatu strategi. Oleh karena itu,penelitian ini dilakukan dengan
tujuan mendeskripsikan bagaimana pengukuran kinerjaPT. Krakatau Steel (Persero),
Tbk. dilakukan.
Penelitian ini mengacu pada teori Moeheriono, bahwabeberapa aspek yang
mendasar dan paling pokok dari pengukuran kinerja yaitu menetapkan tujuan,
sasaran, dan strategi organisasi; merumuskan indikator kinerja dan ukuran kinerja;
mengukur tingkat capaian tujuan dan sasaran organisasi; dan mengevaluasi kinerja.
Metode penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif kualitatif yang dikemukakan
oleh Mayer dan Greenwood, yaitu dengan teknik pengumpulan data melalui studi
kepustakaan dan studi lapangan yang meliputi observasi dan wawancara. Teknik
penentuan informan yang digunakan adalah teknik purposive.
Pengukuran kinerja PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk selama 15 tahun ini
dilakukan dengan menerapkan pendekatan Balanced Scorecard. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa indikator-indikator yang digunakan oleh PTKS dalam
melakukan pengukuran kinerja belum sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
PTKS. Hal ini terlihat dari belum tercapainya sasaran utama perusahaan tahun 2011.
Sebagai salah satu BUMN, selain mencapai visi dan misinya, peranan PTKS juga
sangat diharapkan dalam memberikan sumbangan ekonomi dari laba usahanya. Untuk
itu yang sangat dibutuhkan adalah komitmen para pimpinan di lingkungan
perusahaan baik secara korporat maupun pimpinan setiap satuan kerja, sehingga arah
pengukuran kinerja merupakan sesuatu yang dibuat untuk menilai sejauh mana
keberhasilan strategi dalam operasionalisasinya di setiap tingkat jabatan.
Description
Keywords
sistem informasi, Tidak ada keyword, Tidak ada keyword