PENENTUAN IURAN PROGRAM PENSIUN NORMAL MENGGUNAKAN ACCRUED BENEFIT COST METHOD DENGAN MEMPERHITUNGKAN SUPPLEMENTAL LIABILITY COST

No Thumbnail Available

Date

2008

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Penelitian ini membahas pendanaan pensiun normal yang dibayarkan sekaligussaat peserta memasuki masa pensiun dengan Accrued Benefit Cost Method(ABCM). Selama ini, perhitungan manfaat pensiun maupun cicilan untuk pegawaiDapen Telkom dilakukan tanpa mempertimbangkan kewajiban tambahan/(Supplemental Liability). Padahal dengan memperhitungkan kewajiban tambahandiperoleh alat ukur untuk menentukan cicilan program pensiun normal bagipegawai Dapen Telkom yang lebih tepat dan sesuai dengan kondisi lapangankarena memperhatikan besarnya perubahan asumsi tingkat bunga, perubahanpersentase kenaikan gaji pegawai, serta dapat memperkecil risiko kerugian bagiDapen Telkom akibat adanya kewajiban yang tidak terdanai akibat adanyakewajiban tambahan. Seseorang yang mengikuti program pensiun normal padausia 37 tahun di tahun 1997, akan memperoleh manfaat sebesarRp.211.181.608,00 pada saat pensiun dengan cicilan sebesar Rp.7.271.570,55 saatberusia 52 tahun di tahun 2012. Namun, setelah terjadi perubahan kebijakanasumsi tingkat bunga dan persentse kenaikan gaji pegawai di tahun 2012, manfaatyang akan diterima berubah menjadi sebesar Rp. 293.830.457,77 dan kewajibantambahan akibat perubahan kebijakan tahun 2012 sebesar Rp. 153.047.014,59dengan cicilan yang harus dibayar dengan memperhitungkan kewajiban tambahanpada saat peserta berusia 52 tahun adalah sebesar Rp. 47.334.248,98.

Description

Keywords

Pension Plan, ABCM, Manfaat Pasti

Citation

Collections