Akurasi Pengukuran Kualitas Hasil Pare Pada Kultivar Berbeda dengan Metode Non-Destruksi Menggunakan Near-Infrared Spectrometer
No Thumbnail Available
Date
2016-07-19
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pare merupakan komoditas yang hortikultura yang dikonsumsi masyarakat sebagai pelengkap nasi, cemilan ataupun sebagai obat. Konsumen cenderung menginginkan komoditi yang menurut mereka memiliki kualitas terbaik, baik dari segi ukuran, warna, bobot, bentuk dan rasa. Pengukuran kualitas hasil buah biasa dilakukan dengan metode destruksi. Metode ini dapat merusak buah, sehingga buah tidak dapat dijual kembali. Maka dibutuhkan metode pengukuran yang tidak merusak buah, salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode non-destruksi menggunakan near-infrared spectrometer. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur kualitas hasil pare dengan metode non-destruksi menggunakan NIRS. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2014 hingga Maret 2014 di Labolatorium Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen aksiomatik dengan multivariate data menggunakan pemodelan. Sampel pare yang digunakan pada penelitian ini berasal dari 3 kultivar pare yang berbeda, yaitu kultivar Hokian, Purnama, dan Lipa. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa hasil pengujian komponen kualitas pare metode non-destruksi menggunakan NIR mempunyai kualitas hasil yang mendekati hasil pengujian menggunakan metode destruksi. Pada pengujian kadar air didapatkan nilai koefisien korelasi kalibrasi gabungan ketiga kultivar sebesar 0,90 dan nilai standar error sebesar 1,38. Pada pengujian total padatan gula terlarut didapat nilai koefisien korelasi gabungan ketiga kultivar sebesar 0,88 dan nilai standar error sebesar 0,29. Pada pengujian kekerasan buah didapatkan nilai koefisien korelasi gabungan ketiga kultivar sebesar 0,96 dan nilai standar error sebesar 1,12. Pada pengujian nilai L* didapatkan nilai koefisien korelasi gabungan ketiga kultivar sebesar 0,97 dan nilai standar error sebesar 0,89. Pada pengujian nilai a* didapatkan nilai koefisien korelasi gabungan ketiga kultivar sebesar 0,96 dan nilai standar error sebesar 0,66.Pada pengujian nilai b* didapatkan nilai koefisien korelasi gabungan ketiga kultivar sebesar 0,95 dan nilai standar error sebesar 1,64. Pada pengujian nilai hue didapatkan nilai koefisien korelasi gabungan ketiga kultivar sebesar 0,97 dan nilai standar error sebesar 0,87. Pada pengujian nilai chroma didapatkan nilai koefisien korelasi gabungan ketiga kultivar sebesar 0,96 dan nilai standar error sebesar 1,31.
Description
Keywords
Pare, Kadar Air, Total Padatan Terlarut