Efek Konsentrasi Sitokinin Sintetis dan Alami terhadap Multiplikasi Eksplan Tunas Hasil Sub Kultur Stroberi Kultivar Sweet Charlie secara In Vitro
No Thumbnail Available
Date
2022-09-23
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penggunaan stolon sebagai bibit stroberi yang sering dilakukan saat ini kurang
efektif karena hanya dapat menghasilkan bibit dengan jumlah terbatas dan rentan
terinfeksi patogen. Penerapan metode kultur in vitro diharapkan mampu
memproduksi bibit stroberi dengan jumlah banyak dalam waktu yang relatif
singkat, dengan hasil bibit yang bebas penyakit. Multiplikasi merupakan tahap
penting dalam kultur in vitro, dalam tahap ini diharapkan mampu dihasilkan tunas
dengan jumlah banyak. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan penambahan
sitokinin sintetis seperti BAP maupun alami seperti Kinetin. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh konsentrasi sitokinin
sintetis dan alami serta menentukan perlakuan terbaik terhadap multiplikasi
stroberi Sweet Charlie. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan
Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Rancangan
percobaan yang dilakukan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua set
percobaan yaitu set percobaan sitokinin sintetis dan alami, masing-masing set
percobaan terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan. Set percobaan
sitokinin sintetis terdiri dari perlakuan Kontrol (tanpa sitokinin), dan BAP (0,5;
0,75; dan 1 ppm), sedangkan set percobaan sitokinin alami terdiri dari perlakuan
Kontrol (tanpa sitokinin), dan Kinetin (0,5; 0,75; dan 1 ppm). Hasil penelitian
menunjukkan jenis dan konsentrasi sitokinin berpengaruh nyata terhadap jumlah
tunas, jumlah daun, jumlah akar, tinggi tunas, dan bobot basah pada multiplikasi
Sweet Charlie. Sitokinin sintetis (BAP) lebih baik dari sitokinin alami (Kinetin)
terhadap multiplikasi stroberi kultivar Sweet Charlie, dengan konsentrasi terbaik
yaitu 1 ppm yang menghasilkan jumlah tunas terbanyak (12,25 tunas/eksplan),
jumlah daun terbanyak (31,25 helai), dan bobot basah terberat (0,30 gram).
Description
Keywords
Stroberi, Multiplikasi, Benzil Amino Purin (BAP)