AKTIVITAS ANTIMIKROBA BAKTERIOSIN BAKTERI ASAM LAKTAT YANG DIISOLASI DARI DADIH DAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA LAKTOFERIN

Abstract

Bakteriosin merupakan salah satu peptida antimikroba produk metabolit dari bakteri asam laktat (BAL). BAL dapat diisolasi dari berbagai makanan fermentasi, salah satunya yaitu dari dadih, yang merupakan produk fermentasi susu kerbau. Senyawa antimikroba lainnya yang dapat ekstrak dari susu maupun susu fermentasi yaitu laktoferin, yang merupakan salah satu jenis glikoprotein yang memiliki aktivitas antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi aktivitas antimikroba bakteriosin serta mempelajari aktivitas antimikroba laktoferin. Metode yang digunakan untuk aktivitas antimikroba bakteriosin yaitu metode eksperimental, semetara metode yang digunakan untuk mempelajari aktivitas antimikroba laktoferin yaitu dengan melakukan kajian pustaka. BAL yang diisolasi dari dadih sebanyak 8 isolat, yaitu DK1, DK2, DK3, DK4, DK5, DK6, DK7, dan DK8. Identifikasi secara kualitatif menggunakan uji katalase dan pewarnaan Gram menunjukkan bahwa terdapat 6 isolat yang disumsikan sebagai BAL, yaitu DK1, DK3, DK4, DK5, DK6, dan DK8. Sebanyak 6 isolat tersebut diseleksi untuk mendapatkan isolat kandidat penghasil bakteriosin yang dilakukan dengan pengujian antimikroba dari supernatant BAL yang dinetralkan. DK8 merupakan isolat yang memiliki aktivitas antimikroba paling tinggi. Isolat DK8 diidentifikasi secara moleculer menggunakan sekuensing 16s rRNA, dan diketahui memiliki kemiripan paling tinggi dengan Lactobacillus pentosus strain 124-2. Bakteriosin yang diekstrak dan dipurifikasi secara parsial menggunakan presipitasi ammonium sulfat, menunjukkan penghambatan paling tinggi terhadap Salmonella sp., kemudian E. coli, dan yang paling rendah pada S. aureus, dimana presipitasi ammonium sulfat 50% menunjukkan hasil uji antimikroba dengan aktivitas paling tinggi. Laktoferin dapat dipurifikasi dengan berbagai cara seperti kromatografi penukar ion, kromatografi afinitas, ataupun kromatografi expended bed adsorption (EBA). Laktoferin memiliki aktivitas penghambatan terhadap bakteri baik Gram positif maupun Gram negatif. Mekanisme penghambatan laktoferin terhadap bakteri dapat disebabkan oleh pengkelat besi oleh laktoferin maupun akibat interaksi laktoferin dengan permukaan sel bakteri.

Description

Keywords

Bakteriosin, bakteri asam laktat, dadih

Citation