Coffeegramming sebagai Media Reproduksi Simbol pada Coffee Shop di Maraca Books and Coffee

Abstract

Terdapat fenomena dimana masyarakat memiliki kebiasaan untuk memotret sajian kopi lalu mengunggahnya ke media sosial Instagram sebelum dikonsumsi atau yang dikenal dengan istilah coffeegramming. Namun yang menjadi berbeda dengan situasi saat ini ialah budaya minum kopi yang tadinya dilakukan secara sederhana misal di warung kopi, kini dengan menjamurnya coffee shop, masyarakat terutama kaum muda selalu mengikuti trend untuk berkunjung ke coffee shop. Tulisan ini dikaji menggunakan tinjauan Jean Baudrillard, dimana pola konsumsi yang terjadi pada masyarakat konsumer saat ini menjadi hiperrealitas, karena apa yang dikonsumsi bukan lagi didasarkan atas sekadar kebutuhan meminum kopi, akan tetapi lebih jauh lagi atas dasar simbol, karena itu dapat mendatangkan kepuasan tersendiri. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung di Maraca Books and Coffee, wawancara terhadap sejumlah konsumen, kemudian didukung studi literatur dan dokumentasi. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa unggahan foto sebelum meminum kopi di coffee shop yang ada di media sosial Instagram merupakan hiperrealitas karena individu yang mengunggah foto tersebut hanya merepresentasikan nilai tanda yang ingin ditunjukkan dengan gejala timbulnya realitas-realitas buatan dalam foto sajian kopi, sehingga realitas pada kehidupan nyata sudah menjadi sesuatu hal yang melampaui realitas itu sendiri, karena mengonsumsi kopi bukan lagi sebagai kebutuhan biologis melepas dahaga minum kopi saja, namun lebih didasarkan atas pertimbangan mengonsumsi kopi untuk mencerminkan gaya hidupnya.

Description

Keywords

Coffeegramming, Coffee Shop, Gaya Hidup

Citation

Collections