Pengaruh Pupuk Hayati dan Ameliorant Briket terhadap Populasi Bakteri Endofitik, Nitrogen Tanaman, Klorofil, dan Bobot Kering Padi pada Tanah Salin

Abstract

Kondisi tanah yang salin menyebabkan pertumbuhan tanaman padi menjadi terhambat. Penggunaan pupuk hayati penambat nitrogen dan penambahan ameliorant briket merupakan suatu upaya untuk mendorong pertumbuhan tanaman dan mengurangi dampak cekaman salinitas pada tanaman padi yang ditanam di tanah salin. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan pengaruh perlakuan dan kombinasi perlakuan terbaik dari aplikasi pupuk hayati (bakteri rhizosfer dan endofitik pseudomonas stutzeri, klebsiella pneumonia) dan ameliorant briket dalam meningkatkan populasi bakteri endofitik, nitrogen tanaman, klorofil, dan bobot kering tanaman padi pada tanah salin. Percobaan dilakukan dari bulan Oktober 2022 hingga Juni 2023 di Rumah Kaca Ciparanje, di Laboratorium Biologi Tanah, dan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari dua belas kombinasi perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diaplikasikan adalah pemberian pupuk hayati, ameliorant briket, dan kombinasinya pada tanah nonsalin, salinitas 4 dan 8 dS m-1 . Hasil percobaan menunjukkan penggunaan pupuk hayati dengan ameliorant berpengaruh terhadap populasi bakteri endofitik, kadar nitrogen, klorofil, dan bobot kering padi pada tanah salin. Pemberian pupuk hayati yang dikombinasikan dengan ameliorant briket lebih baik dalam meningkatkan kandungan klorofil dan bobot kering pada tanah salin 4 dS m-1 . Perlakuan tersebut juga dapat meningkatkan populasi bakteri endofitik dan kadar nitrogen pada salinitas 8 dS m-1 .

Description

Keywords

Klebsiella pneumoniae, Nitrogenase, Pseudomonas stutzeri

Citation