PENGARUH INFROMASI LABA AKUNTANSI TERHADAPT TINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh informasi laba kotor, laba operasi, dan laba bersih terhadap tingkat pengembalian saham dalam bentuk cumulative abnormal return pada perusahaan manufaktur yang termasuk ke dalam indeks Kompas-100 periode 2008-2010. Sampel terdiri dari 36 saham perusahaan. Informasi laba tersebut dalam bentuk laba kejutan dari laba kotor, laba operasi, dan laba bersih. Hipotesis ini diuji dengan model pasar (Brown dan Warner, 1985) dan model penelitian yang digunakan adalah market adjusted model. Market adjusted model dianggap sebagai penduga terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas dan model ini tidak memerlukan periode estimasi untuk membentuk model estimasi. Dalam penelitian ini, digunakan tujuh jendela pengamatan, yaitu dua hari sebelum dan sesudah pengumuman laba. Hasil uji signifikansi menunjukan bahwa ketiga informasi laba akuntansi tersebut di reaksi oleh pasar sebelum pengumuman dan masih berlanjut hingga setelah pengumuman laporan laba rugi. Pada penelitian ini juga dibahas kualitas informasi laba mana yang lebih baik yang dapat dilihat dari respon koefisien laba dari masing-masing laba. Hasil yang didapat menujukan bahwa informasi laba bersih yang memiliki kualitas laba lebih baik dibandingkan laba kotor dan laba operasi atau memiliki respon koefisien lebih tinggi dibandingkan laba kotor dan laba operasi.

Description

Keywords

pengumuman laporan laba rugi, market adjusted model, cumulative abnormal return

Citation

Collections