PENGARUH PEMBERIAN HUMAN ADIPOSE-DERIVED STEM CELLS DALAM MENCEGAH PENURUNAN FUNGSI MOTORIK OTOT SOLEUS PADA MODEL LUKA BAKAR LISTRIK TIKUS WISTAR

Abstract

Luka bakar akibat arus listrik menunjukkan rendahnya prevalensi mortalitas, namun morbiditas gangguan fungsi ekstremitas sangat tinggi. Rehabilitasi untuk mengembalikan penuh fungsi motorik sulit dicapai akibat kerusakan otot dan saraf ekstremitas yang terkena. Human Adipose-Derived Stem Cell (hADSC) mempunyai potensi regenerasi otot dan saraf pada luka bakar listrik. Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi motorik otot soleus dan pengaruh hADSC dalam mencegah kerusakan otot soleus pada model luka bakar listrik. Penelitian menggunakan metode eksperimental intervensional pada hewan coba tikus Wistar sebanyak 42 ekor. Tikus dilakukan penyetruman, lalu dianalisa fungsi motorik menggunakan uji Walking Tract Analysis (WTA) berdasar skala Fitzpatrick dan uji mikroskopis otot soleus menggunakan skala Histoscore luas area vital (HLAV). Tikus yang telah disetrum dibagi menjadi kelompok yang diberikan PBS (kontrol) dan hADSC (perlakuan). Hasil uji dinilai berdasar skala nilai 0 atau 1 (paling rendah) hingga 4 (normal). Uji WTA hari ke-3 didapatkan rerata nilai kelompok kontrol dan perlakuan berurutan 1.20±0.447 dan 2.00±1.265, sedangkan hari ke-7 0.33±0.516 dan 1.40±1.517. Tampak hADSC dapat mencegah penurunan fungi motorik (p>0.05). Uji HLAV hari ke-3 kelompok kontrol dan perlakuan berurutan didapatkan rerata 2.00±1.225 dan 3.33±0.817, sedangkan hari ke-7 1.17±0.408 dan 3.60±0.548. Tampak kerusakan sel otot secara mikroskopis dapat dicegah oleh hADSC (p0.05). Human Adipose-Derived Stem Cell (hADSC) mencegah kerusakan otot soleus secara mikroskopis sehingga dapat mencegah penurunan fungsi motorik otot soleus pada model luka bakar listrik tegangan tinggi tikus Wistar. Selain itu, diketahui bahwa fungsi motorik berhubungan dengan kerusakan otot soleus secara mikroskopis.

Description

Keywords

Stem, Cells, Motorik

Citation