Perbandingan Perubahan Warna pada Komposit yang Terpapar Asap Rokok Kretek dan Asap Rokok Putih

Abstract

Kebutuhan pasien untuk mendapatkan hasil perawatan gigi yang memenuhi syarat estetik menjadi pertimbangan dalam perkembangan bahan restorasi, sehingga beberapa bahan seperti porselen, komposit dan kompomer sangat diminati. Komposit merupakan bahan restorasi estetik yang paling sering digunakan. Komposit dapat mengalami perubahan warna, baik dari faktor intrinsik maupun ekstrinsik. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk membandingkan perubahan warna pada komposit akibat asap rokok kretek dan asap rokok putih. Pada penilitian ini, Komposit akan dipapar oleh asap rokok kretek dan asap rokok putih. Sampel berbentuk silinder dengan diameter 8 mm dengan tinggi 2 mm sebanyak 27 sampel yang akan dibagi dalam 3 kelompok dengan masing-masing berjumlah 9 sampel. Kelompok pertama sebagai kelompok kontrol. Kelompok kedua dipapar dengan asap rokok kretek, dan kelompok ketiga dipapar dengan asap rokok putih. Rokok yang akan dipaparkan terhadap bahan restorasi sebanyak 12 batang untuk setiap jenis rokok. Sampel akan dinilai kestabilan warnanya menggunakan alat Spectrophotometer. Hasil penelitian diuji secara statistik dengan metode Independent t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rerata dari setiap kelompok yang menunjukan adanya perbedaan warna bahan restorasi setelah pemaparan oleh rokok kretek dan rokok putih. Perubahan warna komposit lebih besar pada pemaparan dengan asap rokok kretek dibandingkan pemaparan asap rokok putih namun hasil tidak signifikan secara statistik.

Description

Keywords

Perubahan Warna, Warna, Pewarnaan Komposit

Citation