STUDI PREPARASI LAPISAN ZnO, TiO2, DAN ZnO/TiO2 MENGGUNAKAN METODE SCREEN PRINTING BESERTA PENGUJIAN SIFAT FOTOKATALIS

Abstract

Dalam penelitian ini lapisan ZnO, TiO2, dan ZnO/TiO2 disintesis dengan suhu kalsinasi rendah dan dikarakterisasi untuk mengamati sifat-sifat yang terkait dengan kinerja fotokatalisis. Sampel disiapkan dengan mencampur fase gel prekursor ZnO, serbuk TiO2 anatase, triton-x 100, dan acetylacetone untuk menghasilkan pasta yang digunakan dalam proses deposisi. Lapisan yang berasal dari pasta kemudian dibuat menggunakan metode screen printing pada substrat kaca dan dikalsinasi pada suhu 250 °C untuk memfasilitasi kristalisasi ZnO dan menghilangkan bahan tambahan lainnya. Analisis XRD mengkonfirmasi pembentukan kristal ZnO dan TiO2, meskipun derajat kristalinitasnya lebih rendah dibandingkan dalam bentuk serbuk/partikulat. Kristalinitas yang lebih rendah ini kemungkinan berasal dari sisa senyawa organik yang berasal dari pelarut ataupun surfaktan yang digunakan. Karekteristik termal diobservasi menggunakan karekaterisasi TGA/DTA dan diketahui bahwa ZnO gel prekursor sudah membentuk ZnO (kristal) pada suhu 150°C, sedangkan untuk sampel dalam bentuk pasta (yaitu sampel ZnO/TiO2) pada suhu 250°C penguapan senyawa organik belum sepenuhnya terjadi. Morfologi permukaan masing-masing sampel diamati menggunakan scanning electron microscopy (SEM), analisis Brunauer–Emmett– Teller (BET), dan pengukuran contact angle. Menariknya, kedua lapisan TiO2 dan ZnO cenderung memiliki permukaan hidrofobik, sementara ZnO/TiO2 memiliki permukaan hidrofilik. Analisis BET mengungkapkan bahwa ZnO memiliki luas permukaan spesifik tertinggi berkaitan dengan pertikel ZnO berukuran nano. Spektrum FTIR mengkonfirmasi keberadaan ikatan kimia yang sesuai dalam ZnO dan TiO2 serta bahan tambahan lainnya, seperti gugus alkil. Spektrum fotoluminesensi (PL) menunjukkan emisi biru yang terkait dengan cacat intrinsik seperti kekosongan dan interstitial Zn dan Ti pada semua sampel. Perbedaan dalam kinerja fotokatalisis antara bentuk film dan serbuk/partikulat untuk setiap material diamati dan dianalisis. Struktur, morfologi, dan karakteristik PL semua sampel dikaitkan dengan perilaku fotokatalis mereka dalam degradasi metil biru. Lapisan ZnO dan ZnO/TiO2 memiliki efisiensi fotokatalitik rendah, bahkan jika hanya menggunakan sinar UV-A. Ini disebabkan oleh struktur kristal ZnO yang kurang ideal, yang hanya berfungsi sebagai penyerap sinar UV dan tidak menghasilkan pembawa muatan bebas dengan baik. Intensitas spektrum emisi di daerah cahaya terlihat tinggi, menunjukkan rekombinasi muatan yang signifikan. Di sisi lain, lapisan TiO2 tetap efektif dengan efisiensi sekitar 93% (baik dalam adsorpsi maupun aktivitas fotokatalitik) selama penyinaran. Ini mungkin terkait dengan morfologi lapisan TiO2 yang mempengaruhi kemampuan interaksinya dengan zat pencemar. Lapisan TiO2 juga memiliki intensitas emisi yang rendah, menunjukkan rekombinasi muatan yang rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan dalam aktivitas fotokatalisis antara lapisan dan serbuk disebabkan oleh variasi dalam struktur kristal dan morfologi keduanya. Selain itu, penggunaan bahan tambahan seperti acetyl aceton, triton-x, dan DI water dalam proses pembuatan lapisan memiliki potensi untuk mengubah sifat-sifat material tersebut. Selanjutnya, suhu kalsinasi juga memiliki dampak signifikan terhadap hasil karakterisasi serta aktivitas fotokatalisis lapisan.

Description

Keywords

screen printing; metode sol-gel; film; permukaan hidrofobik, partikel ZnO, TiO2

Citation

Collections